Siap Tingkatkan Kontribusi Nasional, Kepri Lampaui Target Lifting Migas 2023

Bogortraffic.com, Tanjung Pinang – Capaian lifting migas Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada tahun 2023 melampaui target yang ditetapkan pemerintah, mencatatkan sebesar 12.720 barrel oil per day (BOPD), atau sekitar 111% dari target APBN. Pada tahun 2024, target lifiting migas terus meningkat, diperkirakan mencapai sekitar 17.491 BOPD.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus, dalam kunjungan kerja awal tahun dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang dipimpin langsung oleh Gubernur Ansar Ahmad di Gedung Daerah Kota Tanjung Pinang, menyampaikan capaian tersebut.

Berita Lainnya

“Dalam pertemuan tersebut, capaian kinerja lifting tahun 2023 Provinsi Kepulauan Riau berada di atas target APBN dengan rata-rata sebesar 12.720 BOPD atau 111%. Total salur gas mencapai 90 Miliar British Termal Unit (BBTU),” kata Rikky.

Untuk tahun 2024, target lifting diharapkan kembali dapat memenuhi target APBN yang ditingkatkan menjadi 17.491 BOPD dan 229 MMSCFD gas. Capaian salur gas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sekitar 7% terhadap pencapaian secara nasional.

Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas dan Medco EP Natuna telah menetapkan program pengeboran yang masif. Medco EP Natuna telah melakukan pengeboran ofshore sebanyak 8 sumur, melebihi target yang ditetapkan sebanyak 5 sumur atau mencapai 160%.

Selain itu, terdapat 2 proyek yang telah onstream dari optimalisasi pengembangan lapangan gas Bronang dengan kapasitas 65 MMSCFD dan Gajah Baru Further Compression Project (GBFCP) sebesar 117 MMSCFD. Nilai investasi keduanya mencapai US$ 97 Juta.

“Diharapkan dari fasilitas produksi Forel dan Bronang yang sempat tertunda penyelesaiannya, dapat menambah produksi sebesar 10.000 BOPD dan 43 MMSCFD di kwartal III tahun 2024,” tambah Rikky.

Pada kesempatan tersebut, SKK Migas Sumbagut juga menyampaikan sejumlah informasi mengenai rencana gelaran SCM Summit di Batam dan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Wilayah Kepri.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, berjanji akan terus mendukung dan membantu kelancaran kegiatan eksplorasi di Provinsi Kepri untuk meningkatkan kontribusi migas nasional.

Saat ini, di perbatasan negara di Laut Anambas dan Laut Natuna, terdapat sebanyak 12 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), yang terdiri dari 3 KKKS Produksi, 4 KKKS dalam Fase Pengembangan Lapangan (POD), dan 5 KKKS Eksplorasi. Antara lain, Medco Natuna, Harbour Energy, Star Energy, AWE, WNEL, Mandiri Panca Usaha, Premier Oil Tuna, Kufpec Anambas, serta tiga KKKS baru yaitu Blue Sky Paus, Medco Energy Beluga, dan Pertamina East Natuna.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan