Bogortraffic.com, JAKARTA – Kepolisian Jakarta Metro Pusat telah mengerahkan sebanyak 1.728 personel untuk mengamankan demonstrasi yang diprediksi akan dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Candro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menyatakan bahwa langkah-langkah pengamanan telah diambil termasuk penutupan lalu lintas di depan Kantor KPU RI dengan menggunakan pagar beton.
“Polda Metro Jaya menurunkan 1.728 personel baik yang ada di kawasan KPU maupun Bawaslu. Untuk saat ini arus lalu lintas sudah kami lakukan penutupan dalam rangka penyiapan melayani elemen-elemen yang akan datang ke Kantor KPU ini,” ungkap Susatyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Menurut Susatyo, setelah pemungutan suara pada Pemilu 2024, sering terjadi aksi demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat di kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol maupun Bawaslu RI di Jalan Mohammad Hoesni (MH) Thamrin, Jakarta Pusat.
“Tugas aparat Kepolisian adalah mengamankan agar aksi berlangsung aman, damai, dan tertib serta tidak mengganggu pengguna jalan lainnya,” tegasnya.
Susatyo juga menjelaskan bahwa pengamanan di sekitar Bawaslu masih bersifat situasional. Jika massa yang berdatangan banyak dan menghalangi lalu lintas di depan ruas jalan Bawaslu, maka pihak kepolisian akan menutup lalu lintas dari Bundaran HI.
Terkait estimasi jumlah massa yang akan turun ke jalan, Susatyo mengatakan belum memiliki informasi pasti. Namun, ia menyebutkan bahwa massa tersebut diperkirakan berasal dari elemen buruh dan mahasiswa.
“Kami masih menunggu, masih berkoordinasi dengan korlap. Semoga aksi ini berjalan aman, damai, dan tertib,” harap Susatyo.
Dengan kesiapan yang telah disiapkan, diharapkan aksi demonstrasi berlangsung dengan kondusif dan tanpa gangguan keamanan serta ketertiban umum. Polisi meminta partisipasi semua pihak untuk mendukung jalannya aksi tersebut sesuai dengan koridor hukum dan aturan yang berlaku.
