Bogortraffic.com, BOGOR– Kementerian Kesehatan RI menyebut data terbaru hingga Selasa (9/4/2024) menunjukkan adanya 210 kasus hipertensi pada kelompok dewasa dan 20 kasus pada lansia. Hipertensi menjadi penyakit teratas yang dialami oleh pemudik Lebaran 2024.
Meski begitu Kemenkes telah menyiapkan sejumlah posko kesehatan untuk memantau kondisi para pemudik di tengah perjalanan.
Berdasarkan data Senin (8/4/2024), sebanyak 822 pemudik telah mendapatkan pelayanan di pos kesehatan mudik, dengan rincian 672 usia dewasa, 102 anak, dan 48 lansia. Jumlah pengidap penyakit tersebut didasarkan pada kunjungan pemudik ke pos kesehatan.
Selain hipertensi, pemudik dewasa dan lansia juga mengalami berbagai keluhan seperti nyeri otot, sakit kepala, flu, dan gastritis.
Sementara itu, pasien anak paling banyak terserang flu, nyeri otot, nyeri lambung, dan diare. Mereka langsung diberikan penanganan medis dan obat-obatan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Juru Bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril mengingatkan pemudik untuk tetap menjaga kesehatan dan memanfaatkan pos kesehatan di sepanjang jalur mudik jika dibutuhkan, karena layanan ini gratis.
“Jika kemudian dibutuhkan rujukan, biaya akan dicover oleh BPJS Kesehatan bagi peserta,” ujarnya.
Sebanyak 15.705 fasilitas kesehatan telah disiagakan di 38 provinsi, termasuk 10.147 puskesmas, 3.186 rumah sakit, 352 Public Safety Center (PSC) 119, 51 balai kekarantinaan kesehatan (BKK), dan 1.569 Pos Pelayanan Kesehatan di sepanjang jalur mudik.
Pos pelayanan kesehatan tersebar di berbagai lokasi seperti pintu keluar tol, rest area di jalur tol, arteri non-tol, tempat wisata, tempat ibadah, terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan penyeberangan