Mahasiswi Doktoral UNM Tembus Final Kompetisi Internasional Berkat Aplikasi AI untuk Petani

Mahasiswi Program Doktoral Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), Sri Hadianti

bogortraffic.com, BOGOR- Sri Hadianti, seorang mahasiswi Program Doktoral Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), berhasil melaju ke babak final Product Innovation Competition 2025. Ia lolos berkat inovasi aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama MaTangDetect, yang akan bersaing di penjurian bertaraf internasional pada 27 Juni 2025.

Aplikasi MaTangDetect dirancang untuk mendeteksi hama tanaman kentang secara dini menggunakan teknologi computer vision dan artificial intelligence. Para petani hanya perlu mengunggah foto tanaman melalui ponsel pintar, dan aplikasi ini akan langsung mengidentifikasi jenis hama serta memberikan rekomendasi penanganan yang berbasis data ilmiah.

Bacaan Lainnya

“Saya melihat langsung bagaimana petani kentang di daerah Kamojang sering mengalami gagal panen akibat serangan hama. Dari situ, saya terdorong membuat solusi berbasis teknologi yang mudah digunakan, akurat, dan murah,” ungkap Sri Hadianti saat dihubungi pada Selasa (10/6).

Inovasi ini merupakan hasil riset doktoral Sri Hadianti di bawah bimbingan dosen UNM. Ia berupaya mengintegrasikan teknologi digital untuk mengatasi tantangan nyata di sektor pertanian, sekaligus membuktikan bahwa teknologi dapat diakses oleh masyarakat luas.

Berdasarkan surat resmi panitia (Ref. No. 1/SAFE-Network/SAFE2025/IV/2025), karya Sri Hadianti telah lolos tahap seleksi awal dan akan dinilai berdasarkan inovasi teknologi, dampak sosial terhadap petani, kelayakan pasar, serta kualitas presentasi dalam sesi final mendatang.

Dr. Nita Merlina, Ketua Program Studi Doktoral Informatika UNM, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menilai bahwa keberhasilan Sri Hadianti mencerminkan arah riset kampus yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga aplikatif dan berdampak nyata.

“Apa yang dilakukan Sri membuktikan bahwa riset di Universitas Nusa Mandiri diarahkan untuk menjawab masalah riil di masyarakat. Kami ingin menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan solusi dengan pendekatan digital,” jelas Dr. Nita.

Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM berkomitmen penuh mendukung mahasiswa yang ingin menjawab tantangan zaman melalui teknologi. “Product Innovation Competition 2025 merupakan ajang tahunan tingkat internasional yang mempertemukan peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara. Tahun ini, kompetisi menyoroti inovasi digital di bidang pertanian, kesehatan, dan pendidikan,” tambahnya.

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Universitas Nusa Mandiri konsisten mendukung riset mahasiswa yang berdampak luas dan berdaya saing global. “Melalui inovasi seperti MaTangDetect, UNM tidak hanya membentuk insan akademik, tetapi juga pencipta solusi masa depan,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan