Kota Bogor – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, bersama dengan Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang juga ketua tim persiapan pelaksanaan kunjungan lapangan sharing Best Practice Penyelenggaraan Smart Healthy City, Anas Maruf, menghadiri kegiatan gala dinner di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor pada malam hari ini.
Dalam kegiatan tersebut, Syarifah Sofiah didampingi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, serta jajaran.
Sebelumnya, pada bulan Juli 2023, Wali Kota Bogor, Bima Arya, telah diundang oleh Kementerian Kesehatan untuk membahas sistem kesehatan terpadu di perkotaan yang didukung oleh kemajuan teknologi digital Smart Healthcare. Kota Bogor, bersama dengan Kota Surabaya, terpilih sebagai pilot project kolaborasi dalam sistem kesehatan perkotaan.
Gala dinner juga dihadiri oleh perwakilan dari Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Tulungagung yang telah berhasil melaksanakan program kesehatan di daerah masing-masing.
Sekda Syarifah Sofiah menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Kementerian Kesehatan. Pertemuan ini diharapkan dapat mendekatkan semua pihak untuk bersama-sama memajukan sistem kesehatan di Kota Bogor.
“Apresiasi dari Menteri Kesehatan atas data dan prestasi yang telah dicapai di Kota Bogor menjadi motivasi bagi pihaknya untuk menyajikan data yang lengkap dan membantu Kementerian Kesehatan dalam kerja sama dengan pihak di Korea” Ujar Syarifah Sofiah
Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Anas Ma’ruf mengatakan bahwa membangun dunia kesehatan melalui transformasi sistem kesehatan dan pembangunan dunia kesehatan adalah tanggung jawab bersama semua pihak, bukan hanya tugas Kementerian Kesehatan.
“Konsep Smart Healthy City adalah komitmen bersama untuk menciptakan kota yang ramah bagi warganya dan melibatkan pemberdayaan masyarakat dari semua tingkatan” Ujar Anas
Salah satu hal yang menjadi fokus adalah terkait lingkungan sungai. Menjaga kebersihan sungai tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat. Anas Ma’ruf berharap semua daerah menyadari bahwa saatnya menjadikan sungai sebagai pemandangan depan rumah, bukan lagi di belakang rumah, dengan cara menjaga kebersihan dan kelestariannya.
Dengan dukungan dari pemerintah dan kesadaran masyarakat, harapan akan terwujudnya program Smart Healthy City sebagai upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan ramah bagi warganya semakin nyata.