KOTA BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya, melakukan peninjauan di Jembatan Cibalok, Jalan Raya Tajur, Bogor Timur, yang mengalami kerusakan akibat pengikisan sehingga salah satu pondasinya amblas. Kejadian ini disebabkan oleh faktor alamiah, seperti adanya kucuran air yang mengakibatkan erosi dan amblasnya pondasi jembatan.
“Jadi dilaporkan tadi sore sekitar jam 5, terjadi longsor di bawah di Jembatan Cibalok di Jalan Raya Tajur ini diakibatkan ada semacam air terjun (kucuran air) dan terjadi pengikisan sehingga mengakibatkan pondasi jembatan ini ambrol di bawah. Ini memang faktor alamiah,” ungkap Bima Arya di lokasi yang berada di dekat Ramayana Tajur, Jumat (13/10/2023) malam.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan.
Bima Arya berharap Kementerian PUPR dapat menangani masalah ini secepat mungkin, termasuk mengatasi kucuran air agar tidak terjadi erosi dan kerusakan lebih lanjut sehingga perbaikan diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan.
Meskipun arus lalu lintas masih dapat dilalui, namun akan ada penyempitan jalur. Untuk mengurangi kepadatan arus, petugas gabungan dari Satlantas Polresta Bogor Kota dan Dishub Kota Bogor akan menerapkan rekayasa lalu lintas. Jalur ini tetap bisa dilintasi, namun dengan pembatasan tertentu.
“Selama pengerjaan akan dilakukan secara situasional buka tutup. Tapi memang sebaiknya warga menghindari dulu terutama kendaraan berat dilarang untuk melewati jalur ini,” ujar Bima Arya.
Pengendara diimbau untuk menggunakan jalur alternatif, terutama bagi kendaraan roda empat, seperti tol, Jalan R3, dan Cipaku. Selain dampak pada arus lalu lintas, amblesnya pondasi juga berdampak pada aliran PDAM.
Perbaikan akan dilakukan dengan pemutusan aliran sementara, yang dapat mempengaruhi warga di sejumlah daerah. Pemerintah berharap pemutusan ini dapat segera diselesaikan tanpa mengganggu warga terlalu lama.