Kota Bogor – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan pemkot mulai akan memikirkan anggaran untuk normalisasi dan rehabilitasi jembatan di RT 4 dan 3 RW 11 Kampung Ciereng, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah., namun ada syarat khusus untuk masyarakat.
“Warga harus kerja bakti, jangan buang sampah sembarangan, jangan buang lagi sampah ke sungai. Itu yang paling penting, butuh dukungan warga. Kita akan normalisasi, kita bangun juga jembatan,” tegas Dedie Rachim.
Ia menyebut pihaknya akan menyiapkan anggaran untuk normalisasi saluran air sungai dan melakukan rehabilitasi jembatan
Hal ini merupakan bagian dari penataan wilayah yang dilakukan Pemkot Bogor, termasuk di Kampung Ciereng. Dedie berharap dengan diperbaikinya jembatan dan normalisasi saluran air, memicu semangat warga untuk memperbaiki lingkungan.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua, karena partisipasinya Piala Adipura bisa kita dapati kembali. Untuk itu harus kita jaga, harus kita raih kembali. Makanya butuh dukungan dari semua,” sambungnya.
Sekedar diketahui, jembatan di Kampung Ciereng menjadi satu – satunya akses warga untuk menuju wilayah Kebon Pedes. Jembatan tersebut menjadi pembatas antara Kelurahan Ciwaringin dan Kebon Pedes. Sehingga banyak warga yang memanfaatkan akses tersebut.
Kondisi jembatan saat ini cukup membahayakan. Besi – besi mulai keropos dan berlubang seiring berjalannya waktu. Ketua RW 11 Kampung Ciereng, Nana mengatakan, banyak warga yang khawatir akan kondisi jembatan saat ini.
“Permohonan warga itu dibangun jembatan baru, tapi kalau bisa tidak ditutup dulu. Karena warga kejauhan kalau mau ke pasar. Belanja keseharian mereka ke arah sana,” kata Nana.
Begitu pula soal normalisasi saluran air. Sambung Nana, saat ini kondisinya jalur air tidak berjalan dengan baik. Sehingga saat hujan deras, air berpotensi meluap dan membanjiri sebagian rumah yang ada.