Kota Bogor – Taman Corat-Coret yang berlokasi di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, menampilkan mural dengan tema pemilihan umum (pemilu) yang menarik perhatian.
Mural-mural ini berisi slogan-slogan dan gambar terkait pemilu, seperti kotak surat suara dan ajakan untuk memilih, serta pesan penting tentang melawan hoaks.
Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Devi Librianti, menyatakan bahwa mural di Taman Corat-Coret sengaja diganti secara berkala untuk menghindari kebosanan dan menjadi wadah kreativitas.
“Untuk pembaruan saja. Memang secara berkala diganti supaya tidak bosan dan jadi wadah kreativitas. Sekaligus mendukung program pemilu damai,” kata Devi,
Taman Corat-Coret didirikan dengan tujuan mulia yaitu mewadahi minat dan aspirasi pemuda dalam berkarya seni, terutama seni grafiti dan mural. Sebagai ruang publik, taman ini menjadi tempat berkumpul pemuda untuk menyalurkan kreativitas mereka.
Namun, membuat karya mural di taman ini tidak semudah itu. Para seniman harus mengajukan izin terlebih dahulu kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Disperumkim dan mengikuti aturan yang berlaku.
“Aturannya bersurat dulu, biar bersinergi dengan program dinas. Sedapat mungkin gambar stay (bertahan) tiga bulan, tidak boleh ditimpa oleh gambar yang baru,” kata Devi.
Beberapa aturan yang harus dipatuhi adalah menjaga gambar mural tetap berada selama tiga bulan, tidak menimpa gambar yang sudah ada, serta menghindari gambar yang mengandung unsur SARA, pornografi, ujaran kebencian, atau hoaks. Selain itu, gambar yang terlalu menyeramkan juga harus dihindari agar dapat dinikmati oleh semua usia, sesuai dengan sifat ruang publik.
Dalam hal bahan pembuatan mural, Disperumkim menyarankan agar menggunakan cat semprot sehingga mudah diganti dengan cat mural baru di masa mendatang.
Meskipun ada aturan yang melarang corat-coret pada batu alam, seringkali aturan ini dilanggar oleh beberapa pihak.
Dengan adanya Taman Corat-Coret dan mural-mural bertema pemilu, diharapkan para pemuda dapat terus berpartisipasi dalam seni grafiti dan mural, serta turut serta dalam proses demokrasi dengan menyampaikan pesan-pesan penting melalui karya seni yang indah dan inspiratif.