Bogor Traffic, Internasional – Serangan rudal Rusia di wilayah Odesa, Ukraina, telah menyebabkan dua orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, sejumlah bangunan termasuk katedral ortodoks yang memiliki status sebagai situs budaya UNESCO juga mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dengan tegas berjanji akan melakukan serangan balik terhadap Rusia sebagai tanggapan atas serangan yang terjadi di Odesa.
“Rudal terhadap kota yang damai, terhadap bangunan tempat tinggal, katedral,” kata Zelensky dikutip dari AFP, Minggu (23/7).
“Pasti akan ada pembalasan terhadap teroris Rusia untuk Odesa,” sambungnya.
Zelensky juga menegaskan bahwa tindakan penghancuran katedral yang berada di bawah perlindungan UNESCO, di pusat kota bersejarah Odesa, merupakan sebuah kejahatan perang yang tidak akan dilupakan dan dimaafkan.
Penghancuran tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kerugian besar bagi warisan budaya dan sejarah yang ada di wilayah tersebut.
Pihak Rusia merespons serangan ini dengan mengklaim bahwa mereka telah mencapai semua target yang dituju dalam serangan di Odesa, dengan menyatakan bahwa lokasi yang diserang merupakan tempat yang digunakan untuk mempersiapkan “aksi teroris” melawan Rusia.
Odesa telah menjadi sasaran beberapa serangan bom sejak dimulainya invasi. Sebagai tanggapan atas situasi darurat dan ancaman terhadap warisan budaya, pada bulan Januari sebelumnya, badan kebudayaan PBB, UNESCO, telah menetapkan pusat bersejarah kota Odesa sebagai Situs Warisan Dunia dalam Bahaya.
Serangan di Odesa ini menyisakan duka bagi keluarga korban dan merusak warisan budaya yang berharga. Selain itu, situasi ini juga meningkatkan ketegangan dan keprihatinan internasional terhadap konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Harapan masyarakat dunia adalah agar situasi dapat cepat mereda dan keamanan serta keberlanjutan warisan budaya dan sejarah di Odesa dapat terjaga dengan baik.
