bogortraffic.com, GAZA- Wilayah timur dan barat Gaza Utara mengalami lonjakan pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam akibat serangan udara dan artileri intensif yang dilancarkan oleh Israel. Dilansir dari Anadolu, serangan udara yang diiringi oleh tembakan helikopter ini menghantam beberapa rumah warga sipil.
Pesawat tempur Israel terus melakukan serangan yang intens di Gaza Utara, dengan salah satu serangan menargetkan kota Jabalia. Serangan ini mengakibatkan satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya terluka, menurut saksi mata.
Gelombang pengungsian terbesar terjadi di daerah Atatra, Al-Tawam, Al-Karama, dan Al-Mukhabarat, dengan penduduknya bergerak menuju Gaza City. Warga dari bagian timur Kamp Jabalia juga dilaporkan mengungsi menuju pusat kamp.
Laporan juga menyebutkan adanya suara kendaraan militer Israel di dekat perbatasan timur dan barat Gaza Utara, meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai dimulainya operasi darat di wilayah tersebut.
Serangan ini terjadi meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera, namun Israel terus melanjutkan serangannya sejak serangan kelompok Hamas Palestina pada Oktober tahun lalu. Otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa lebih dari 41.800 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan 96.800 lainnya terluka.
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan hampir seluruh penduduk di wilayah tersebut terpaksa mengungsi di tengah blokade ketat. Blokade ini menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang semakin parah. Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Internasional terkait tindakannya di Gaza.