Keren! ICDX Catat Pertumbuhan Transaksi di Q1 2024

ICDX Group. (Foto: Istimewa)

Bogortraffic.com, JAKARTA – Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif yang digelar pada 14 Februari 2024 tidak memberikan dampak negatif terhadap perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. Data dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menunjukkan catatan transaksi yang menggembirakan.

ICDX mencatat pertumbuhan transaksi sebesar 10% pada kuartal I 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. ICDX mencatat pertumbuhan transaksi sebesar 10% pada kuartal I 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Berita Lainnya

Dari total transaksi tersebut, Transaksi Multilateral mencapai 432.568 lot, Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) sebanyak 2.939.888 lot, dan transaksi PALN sebanyak 2.754,26 lot. Komoditas Emas (gold) dan Forex mendominasi dengan masing-masing 290.290 lot dan 1.259.411 lot.

Rata-rata transaksi harian juga mengalami peningkatan signifikan, dari 47.880,69 lot per hari di kuartal I 2023 menjadi 52.737,96 lot per hari di kuartal I 2024, dengan jumlah hari perdagangan yang sama yaitu 64 hari. Sementara itu, nilai Notional Value naik dari Rp. 4.390 Triliun menjadi Rp 5.989 Triliun, meningkat 36,39%.

Direktur Utama ICDX, Nursalam, menyatakan kegembiraannya atas pencapaian ini. “Catatan transaksi di Q1 2024 menjadi hal yang menggembirakan bagi industri perdagangan berjangka komoditi. Agenda politik nasional tidak memberikan dampak negatif, dan kami optimis bahwa kondisi pasar akan semakin baik pasca pemilu,” ujarnya.

Nursalam juga menegaskan proyeksi pertumbuhan positif transaksi hingga akhir tahun 2024. “ICDX telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan layanan kepada anggota bursa dan edukasi kepada masyarakat. Kami proyeksikan volume transaksi akan mencapai di atas 13 juta lot di akhir tahun 2024,” tambahnya.

Dengan kondisi pasar yang terus meningkat, ICDX berharap dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia, serta memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis dan investor di sektor komoditas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan