bogortraffic.com, BOGOR– Maraknya kasus pungutan liar (pungli) di kawasan wisata membuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menyiapkan langkah-langkah pencegahan hingga penindakan.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menyatakan bahwa praktik pungli biasanya ditemukan tidak hanya di dalam kawasan wisata, tetapi juga di perjalanan menuju tempat wisata.
“Meskipun pengelolaan sejumlah destinasi wisata sudah mulai rapih, namun masih ditemukan praktik pungli di perjalanan menuju tempat wisata termasuk di Kawasan Puncak,” ungkapnya.
Untuk mengatasi hal ini, pihaknya akan bekerja sama dengan Saber Pungli dan aparat setempat untuk menindak praktik pungli di tempat wisata.
“Saat ini, kita akan bekerja sama dengan tim Saber Pungli, baik di lokasi wisata maupun di perjalanan menuju tempat wisata,” jelas Yudi.
Dari sisi pencegahan, Disbudpar akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada para pengelola wisata. Salah satu upayanya adalah melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai mitra Disbudpar, untuk mencegah adanya praktik pungli.
“Kunci pentingnya adalah komunikasi, baik antara pengelola wisata, masyarakat setempat, dan pihak terkait lainnya. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan dapat mengurangi praktik pungli di kawasan wisata Bogor,” tambah Yudi Santosa.
Upaya pencegahan dan penindakan tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan wisata yang lebih bersih dan transparan bagi pengunjung serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pariwisata di Bogor.