bogortraffic.com, BANDUNG – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyerahkan 136 Sertipikat Tanah Elektronik kepada masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) se-Jawa Barat, dalam sebuah acara yang berlangsung di Gedung Sate, Bandung, pada Minggu (9/6/24). Dua di antara sertipikat tersebut diberikan untuk tempat ikonik di Bandung, yaitu Gedung Sate dan Lapangan Gasibu.
Penyerahan Sertipikat Tanah Elektronik ini merupakan bukti nyata dari sinergi dan kolaborasi yang baik antara Kementerian ATR/BPN dengan kementerian/lembaga lainnya.
“Ini adalah upaya yang tidak mudah dan hasil kerja keras kita semuanya. Karena itu, kami mohon, mari kita lanjutkan sinergi dan kolaborasi ini, mudah-mudahan ke depan pengelolaan agraria dan tata ruang kita semakin baik,” kata Menteri AHY dalam sambutannya.
Menteri AHY berharap sinergi dan kolaborasi yang baik dapat mendukung pencapaian target pendaftaran 120 juta bidang tanah pada akhir tahun 2024.
“Kita kejar juga secara paralel untuk sertipikasinya, Alhamdulillah saat ini sudah mencapai lebih dari 113 juta bidang tanah terdaftar,” ujarnya.
Pendaftaran bidang tanah menjadi fundamental karena tidak hanya memberikan legalisasi aset bagi masyarakat, tetapi juga membantu menata akses ekonomi.
“Kita berupaya untuk melakukan Redistribusi Tanah dan tanah tersebut juga harus produktif untuk bisa menghadirkan nilai ekonomi yang lebih baik lagi,” lanjut Menteri AHY.
Penambahan nilai ekonomi dari terdaftarnya bidang tanah merupakan dampak positif signifikan. Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan bahwa sejak dimulainya program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2017, nilai ekonomi yang bertambah telah mencapai lebih dari Rp6.519 triliun.
“Bagi negara ini sangat berarti, baik berupa PPh, BPHTB, PNBP maupun Hak Tanggungan. Dan khusus di Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2023 saja penambahan nilai ekonominya mencapai Rp164,9 triliun. Ini juga sesuatu yang luar biasa,” imbuh Menteri AHY.
Sertipikat yang diserahkan kali ini mencakup aset milik Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, BBWS, PT KAI, dan masyarakat Jawa Barat.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat Yuniar Hikmat Ginanjar beserta jajaran, serta Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat, dan jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Barat.