bogortraffic.com, KOTA BOGOR – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas upaya penanganan stunting di wilayahnya. Pujian tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau program Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu Kusumawijaya, Kelurahan Kebon Pedes, pada Selasa (10/6).
“Tadi tiga kata yang diucapkan, ‘bagus pak, bagus’,” kata Hery setelah mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut.
Hery menjelaskan bahwa prevalensi stunting di Kota Bogor telah mencapai 18,2 persen, melampaui target nasional yang ditetapkan dalam Survei Kesehatan Indonesia (SKI) sebesar 18,8 persen. Pemkot Bogor menargetkan untuk mencapai zero stunting dalam dua tahun ke depan.
“Target kita sesuai target dari SKI, sebenarnya sudah terlewati. Tetapi targetnya kita zero stunting, insya Allah dalam dua tahun ini,” ujarnya.
Hery juga melaporkan inovasi dan langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot Bogor dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting. Terdapat lima langkah utama dalam upaya ini, termasuk menargetkan 100 persen balita untuk ditimbang dan diukur, serta skrining ibu hamil dan calon pengantin melalui program Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting selama Juni 2024.
“Targetnya 100 persen (balita, ibu hamil, dan calon pengantin). Kalau jumlah balita kita se-Kota Bogor 2.000 sekian,” tambah Hery.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana meninjau berbagai kegiatan di Posyandu Kusumawijaya, termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, dan kesehatan balita, serta pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan calon pengantin.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan kesadaran dan intervensi terhadap masalah stunting, yang merupakan salah satu prioritas utama pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Indonesia.
