Bogortraffic.com, JAKARTA – Awal Ramadan 1445 H telah ditetapkan pada tanggal 12 Maret 2024 melalui mekanisme sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Sidang isbat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Duta Besar Negara Sahabat, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, perwakilan NU, Muhammadiyah, dan ormas Islam lainnya.
“Dalam Sidang Isbat ini, kita menentukan bersama awal Ramadan. Ini merupakan momen penting untuk memperhatikan perbedaan sambil tetap menjaga persatuan,” ungkap Ashabul Kahfi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Dia menekankan pentingnya menghargai perbedaan dalam mengawali puasa Ramadan sebagai cerminan dari kekayaan dan dinamika pemahaman terhadap ilmu falak dan metode hisab. Perbedaan seharusnya tidak mengurangi persaudaraan di antara umat Islam.
Politisi PAN ini juga mengapresiasi komitmen pemerintah dalam memastikan proses penentuan awal Ramadan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan ilmiah. Diskusi dan konsultasi dengan berbagai pihak dilakukan untuk memperoleh pandangan yang luas dan konstruktif.
“Ayo kita ingat bahwa Ramadan bukan hanya tentang menentukan tanggal, tetapi lebih dari itu, persiapan diri di bulan penuh berkah. Mari kita terus berdiskusi demi mencapai pemahaman bersama,” pungkasnya.