Bogor Traffic, Info Bank — Jakarta – PT Bank KB Bukopin Tbk miliki strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital hingga berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang 2022.
Selama 2022, Bank KB Bukopin mencatatkan beberapa perbaikan seperti kualitas aset. Di mana pada tahun lalu Bank KB Bukopin berhasil menurunkan rasio NPL gross Bank menjadi sebesar 6,56% dibandingkan 10,66% pada akhir 2021.
Kemudian dari sisi Pendapatan Bunga Konsolidasi (KB Bukopin, KB Bukopin Syariah dan KB Bukopin Finance), selama 2022. Jumlah pendapatan bunga bersih konsolidasi Perseroan tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp220 miliar atau 26,52% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp830 miliar menjadi Rp1,050 miliar. Kenaikan pendapatan bunga konsolidasi tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan beban bunga konsolidasi perseroan sebesar 9,12% atau Rp309 miliar.
Dari sisi efisiensi biaya, Bank KB Bukopin telah melakukan efisiensi seperti biaya umum dan administrasi berhasil ditekan turun menjadi sebesar Rp1,57 triliun dari Rp1,86 triliun di akhir 2021.
Langkah tersebut sebagai bentuk komitmen bank untuk mengoptimalkan biaya yang ke luar dari proses bisnis bank.
Perseroan tetap optimis untuk terus tumbuh melalui berbagai langkah stategis dan fase transformasi bank yang diagendakan terus berlanjut mengikuti dinamika perkembangan bisnis yang ada, sehingga kedepannya kami dapat memperbaiki kinerja, baik dari sisi manajemen, struktur keuangan, maupun strategi bisnis,” ujar Direktur Utama KB Bukopin, Woo Yeul Lee, Jumat (30/6/2023).
Agenda RUPST Bank Bukopin di antaranya:
- Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, serta memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2023 beserta penetapan honorariumnya.
- Persetujuan penetapan honorarium, gaji dan/atau tunjangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
- Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Penawaran Umum Terbatas VI Tahun 2021.
Sementara itu, untuk mencapai target 2023, Perseroan telah menetapkan langkah-langkah strategis yang dibagi dalam 13 (tiga belas) strategi agenda dengan tujuan “Menjadi Institusi Keuangan Pilihan Utama di Indonesia”.
Adapun tajuk strategi agenda tahun 2023 adalah “BISA” cerminan motivasi insan Perseroan untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan yang berkelanjutan dengan tujuan meraih kemenangan bersama melalui 4 pilar yaitu Boost Sales Performance, Innovation for Turnaround, Strengthening the quality of Assets, Advanced IT & Digital. Fase transformasi Bank KB Bukopin yang diagendakan terus berlanjut mengikuti dinamika perkembangan bisnis yang ada, dimana Bank KB Bukopin membagi dalam 3 (tiga) tahap sesuai dengan proyeksi waktu.
Fase pertama yaitu membangun kembali dasar bisnis melalui pertumbuhan aset yang berkualitas, Fase kedua Bank KB Bukopin diharapkan berada pada tahap yang lebih stabil untuk fokus pada segmen bisnis utama yaitu (ritel dan UMKM), serta fase ketiga Bank KB Bukopin diharapkan sudah berada dalam tahap yang siap sepenuhnya “Menjadi Bank Terkemuka dan Dicintai di Indonesia”.