bogortraffic.com, BOGOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor telah merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) dan tingkat inflasi untuk bulan Oktober 2024. Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Jumat (1/11/2024), Kepala BPS Kota Bogor, Gandari Adianti, mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Bogor mengalami kenaikan sebesar 0,08% secara bulanan, dengan IHK mencapai 106,61.
Gandari menjelaskan bahwa kontribusi terbesar terhadap inflasi bulanan berasal dari kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau, yang memberikan andil sebesar 0,04%. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya serta restoran masing-masing memberikan andil sebesar 0,03%.
“Inflasi Kota Bogor pada bulan Oktober 2024 tercatat sebesar 0,08%, dengan indeks harga konsumen sebesar 106,61. Kontribusi utama berasal dari makanan, minuman, dan tembakau. Secara year to date, inflasi mencapai 0,99%, sedangkan year on year tercatat 2,21%. Di Jawa Barat, inflasi month to month tercatat 0,02%, dan secara nasional juga 0,08%,” ungkap Gandari.
Dalam kesempatan yang sama, Gandari juga mencatat beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi dan deflasi di Kota Bogor. Daging ayam ras tercatat memberikan andil inflasi sebesar 0,05%, sementara bensin mengalami deflasi dengan andil -0,04%.
“Komoditas dengan andil inflasi tertinggi pada Oktober 2024 adalah daging ayam ras (0,05%), bawang merah (0,05%), dan emas perhiasan (0,04%). Sementara itu, komoditas yang memberikan andil deflasi adalah bensin (-0,04%), kentang (-0,04%), dan cabe merah (-0,03%),” tambahnya.
BPS Kota Bogor terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor dalam upaya mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, serta menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok.