Jelang Pilkada 2024, DPRD Kota Bogor Tekankan Netralitas ASN

Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Anna Mariam Fadhilah, melakukan fungsi pengawasan Pilkada serentak 2024 hingga saat ini, di Balaikota Bogor, Minggu (3/11/2024). (Foto: Dok. Ist)

bogortraffic.com, BOGOR – Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Anna Mariam Fadhilah, menegaskan bahwa DPRD Kota Bogor akan berperan aktif dalam menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada Kota Bogor. Pernyataan ini disampaikannya dalam rapat Desk Pilkada yang diadakan di Balaikota Bogor, Minggu (3/11/2024).

“Kami siap untuk menjaga kondusifitas Pilkada, sehingga sebagai lembaga, kami juga mendukung dari segi anggaran dan pengawasan,” ujar Anna.

Berita Lainnya

Anna menyatakan bahwa pengawasan terhadap netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kampanye Pilkada menjadi salah satu fokus utama Komisi I DPRD Kota Bogor. Isu ini rutin dibahas dalam rapat kerja bersama mitra kerja, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Tidak hanya menyoroti ASN, Anna juga berharap agar pegawai non-ASN, termasuk karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta lembaga lain di bawah naungan Pemerintah Kota Bogor, tetap menjaga netralitas. Ia mengingatkan agar tidak menunjukkan keberpihakan, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Tidak hanya ASN, tapi semua pegawai di bawah Pemkot Bogor juga harus netral. Jika ada temuan di lapangan, kami di DPRD siap melaporkannya untuk ditindaklanjuti,” tegas Anna.

Anna juga berharap angka partisipasi Pilkada 2024 dapat meningkat. Menurutnya, hal ini dapat dicapai dengan perbaikan sistem hak pilih, terutama bagi pasien yang dirawat di rumah sakit.

Ia menyarankan agar pasien-pasien yang tidak dapat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dapat difasilitasi melalui kunjungan petugas PPS di TPS terdekat dengan rumah sakit, agar mereka tetap bisa memberikan suaranya.

“Kami berharap angka partisipasi bisa meningkat dengan memastikan hak pilih pasien di rumah sakit terfasilitasi. Ini perlu menjadi perhatian KPU agar tidak ada yang kehilangan hak pilihnya,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan