bogortraffic.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mempercepat upaya pemeliharaan dan pemeriksaan pohon di wilayahnya menjelang musim hujan, yang menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan dimulai pada November 2024. Langkah ini diambil untuk mencegah insiden tumbangnya pohon yang bisa membahayakan warga.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menyatakan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) saat ini sedang melakukan pemeliharaan pohon secara berkala dan melakukan pemeriksaan khusus, meskipun belum semua area dapat dijangkau.
“Kita akan mempercepat pemeriksaan, terutama untuk pohon-pohon besar yang menjulur ke jalan. Ini penting demi keselamatan,” kata Hery di Kota Bogor, Sabtu (2/11/24).
Jika dalam pemeriksaan ditemukan pohon yang berisiko atau sudah lapuk, Hery menegaskan akan segera dilakukan penebangan apabila diperlukan demi keamanan warga.
Hal ini menjadi perhatian serius Pemkot Bogor menyusul insiden pada Jumat (1/11/2024), ketika seorang warga bernama Rafly (24 tahun) tewas tertimpa dahan pohon angsana yang lapuk di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Ciwaringin. Teman korban yang bersamanya saat itu mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
“Kita perlu memeriksa wilayah lain di Kota Bogor, khususnya menjelang musim hujan. Hal ini untuk mengantisipasi risiko pohon tumbang akibat cuaca ekstrem,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disperumkim Kota Bogor Juniarti Estiningsih mengungkapkan bahwa dahan pohon angsana yang menimpa korban memang sudah dipangkas beberapa hari sebelumnya. Namun, perubahan cuaca ekstrem yang berganti-ganti antara panas dan hujan lebat diduga membuat dahan tersebut rapuh dan akhirnya tumbang.
“Tim kami telah melakukan pemangkasan di area rawan dan akan terus memantau pohon-pohon berisiko di seluruh wilayah Kota Bogor. Upaya evaluasi ini dilakukan secara menyeluruh untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang ekstrem,” pungkas Esti.
Dengan langkah cepat ini, Pemkot Bogor berharap dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat serta meminimalkan risiko bencana terkait tumbangnya pohon di musim hujan mendatang.