Hanya 31 Persen Lulusan SLTA di Kota Bogor Lanjut Kuliah, Wali Kota Janji Perluas Akses Beasiswa

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim

bogortraffic.com, KOTA BOGOR- Tingkat kelanjutan pendidikan pelajar lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kota Bogor ke perguruan tinggi masih tergolong rendah. Berdasarkan data terbaru yang disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, jumlah lulusan SLTA yang melanjutkan kuliah belum mencapai 50 persen, bahkan hanya sekitar 31 persen.

“Iya, lulusan SLTA yang lanjut ke perguruan tinggi itu hanya kurang lebih 31 persen. Artinya masih banyak anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ujar Dedie, Selasa (7/5/2025).

Bacaan Lainnya

Menurut Dedie, persoalan utama yang menyebabkan minimnya pelajar melanjutkan kuliah adalah faktor ekonomi. Menyikapi hal tersebut, ia berjanji akan segera merancang program beasiswa pendidikan melalui berbagai skema.

Salah satunya, Dedie akan menggagas program orang tua asuh bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Selain itu, ia juga mendorong 14 perguruan tinggi di Kota Bogor untuk membuka program beasiswa khusus warga lokal.

“Di Bogor ini ada kurang lebih 14 perguruan tinggi yang saya fikir sudah representatif, punya sejarah panjang, dan sudah juga menghasilkan para tokoh di tingkat lokal maupun nasional,” jelas Dedie.

Gagasan Wali Kota tersebut langsung mendapat sambutan positif dari Forum Rektor Kota Bogor. Koordinator forum, Prof Endin Mujahidin, yang juga menjabat sebagai Rektor UIKA Bogor, menyatakan kesiapannya mendukung program tersebut.

“Kami akan mendata warga Kota Bogor yang tidak melanjutkan kuliah atas dasar apa. Ketika atas dasar ekonomi maka kita akan carikan beasiswanya,” ujar Prof Endin.

Ia juga memastikan bahwa Forum Rektor akan segera menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota Bogor demi merealisasikan program beasiswa ini.

Bahkan, sebagai bentuk simbolik, mahasiswa penerima beasiswa tersebut nantinya akan dilepas langsung di Balaikota sebagai bentuk penghargaan atas semangat mereka membangun Kota Bogor.

“Karena mereka warga Kota Bogor dan mereka harus membangun Kota Bogor,” pungkas Prof Endin.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi, sekaligus mengurangi kesenjangan sosial di Kota Bogor melalui pendidikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan