Dinkes Kota Tangerang Sebut Polusi Udara Penyebab Kematian Kelima Tertinggi di Indonesia

Bogor Traffic, Kesehatan, Tangerang – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni, menekankan bahwa penyakit pernapasan masuk dalam 10 penyakit paling umum di Indonesia. Ia juga menyoroti bahwa polusi udara menjadi faktor risiko kematian kelima tertinggi di negara ini, setelah hipertensi, gula darah tinggi, merokok, dan obesitas.

“Situasi ini mendorong kami untuk mengajak masyarakat untuk sangat memperhatikan protokol kesehatan, mengingat dampaknya yang signifikan,” ungkap Dini

Berita Lainnya
banner 1200x800

Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengajak masyarakat untuk mengikuti protokol 6M dan 1S. Inisiatif ini melibatkan langkah-langkah seperti memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau situs web, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup ventilasi di rumah, kantor, sekolah, dan tempat umum saat polusi udara tinggi.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan penjernih udara dalam ruangan, menghindari sumber polusi dan asap rokok, serta menggunakan masker ketika tingkat polusi udara tinggi. Perilaku hidup bersih dan sehat juga dianggap penting, dan jika muncul keluhan pernapasan, disarankan untuk berdiskusi dengan tenaga kesehatan baik secara daring maupun luring.

“Terutama bagi mereka yang pernah mengalami masalah pernapasan dan kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, individu dengan kondisi komorbid, dan lansia,” tegas Dini.

Selain imbauan mengenai protokol 6M dan 1S, Pemerintah Kota Tangerang juga telah melakukan berbagai langkah untuk mengendalikan kualitas udara. Ini termasuk penanaman ribuan pohon, penyiraman jalan protokol setiap hari, dan penyediaan pos uji emisi gratis bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Tangerang.

“Namun, kondisi udara yang buruk ini harus ditangani bersama-sama, dengan kesadaran semua pihak untuk berperan sesuai dengan kapasitas masing-masing.” Ujarnya Dini

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga kualitas udara dan kesehatan mereka sendiri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan