Bogortraffic.com, CIBINONG – Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mengikuti arahan Menteri Perhubungan Republik Indonesia dalam rapat koordinasi daring, membahas persiapan angkutan lebaran tahun 1445 Hijriah di Provinsi Jawa Barat. Rapat tersebut digelar di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Ahad (31/3).
Rapat daring tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Pj. Gubernur beserta Forkopimda Jawa Barat, Bupati, dan Walikota se-Jawa Barat, serta Forkopimda Kota/Kabupaten se-Jawa Barat.
Pj. Bupati Bogor, didampingi Plh. Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), serta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, turut berpartisipasi dalam rapat tersebut.
Dalam arahannya, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, menekankan pentingnya koordinasi dalam persiapan angkutan lebaran di Jawa Barat. Tagline “Mudik Ceria Penuh Makna” menjadi fokus, sehingga diperlukan sinergi untuk mencapai keberhasilan mudik lebaran tahun ini, baik melalui darat, laut, maupun udara.
“Jawa Barat adalah daerah kedua setelah Jawa Timur yang banyak melakukan pergerakan untuk mudik lebaran. Pesan pak Presiden Republik Indonesia, kita semua harus melaksanakan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi antar pemangku kepentingan,” kata Budi Sumardi.
Budi Sumardi juga menjelaskan, keberhasilan pelaksanaan mudik ini sangat berarti bagi masyarakat. Tahun lalu, hasil riset menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat atas pelaksanaan mudik sangat tinggi, yang juga berkontribusi pada tingkat kepuasan pemerintah. Oleh karena itu, diperlukan upaya kompak dalam pelayanan dan pengamanan untuk memastikan keberhasilan mudik skala nasional.
“Kenaikan jumlah pemudik di tahun ini mencapai 50 persen dibandingkan tahun lalu. Euforia mudik bertambah tinggi, mengakibatkan jumlah pemudik akan banyak sekali, sekitar 193 juta orang. Membuat kita harus melakukan persiapan yang lebih konservatif,” jelas Budi.
Budi Sumardi juga mengingatkan agar aparat di daerah melakukan ramp check sebagai upaya identifikasi dini terhadap potensi penyebab kecelakaan lalu lintas. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan angkutan lebaran yang tidak melalui ramp check dan assessment.
“Kemudian, himbauan untuk tidak menggunakan motor untuk jarak mudik lebih dari 100 Km. Gunakan fasilitas angkutan lebaran gratis yang disediakan pemerintah dan stakeholder,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi, menegaskan langkah-langkah yang diperlukan dalam persiapan angkutan lebaran di Jawa Barat.