HJKB ke-213, PJ Wali Kota Bandung Ingin Semangat Pembangunan dan Kolaborasi

Bogor Traffic, BANDUNG – Hari Jadi Kota Bandung ke-213 (HJKB) ke-213 dirayakan dengan semangat dan harapan besar untuk masa depan yang lebih gemilang. Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, memimpin upacara peringatan yang digelar di Plaza Balai Kota.

Dalam sambutanya, Bambang mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan dan memaknai positif momen bersejarah ini.

Berita Lainnya

Ia menjelaskan bahwa Kota Bandung telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, baik dalam aspek fisik maupun sosial, ekonomi, dan budaya. Pembangunan yang berkelanjutan dan sinergi antara berbagai pihak telah mendorong pertumbuhan kota ini.

“Perkembangan ini cenderung akan semakin pesat ketika pembangunan infrastruktur kota saling terintegrasi dengan infrastruktur kawasan yang semakin meluas,” ujar Bambang.

Selama lima tahun terakhir, Pemkot Bandung telah meraih 387 penghargaan, baik tingkat nasional maupun internasional.

“Kita patut bersyukur, dukungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, akademisi, komunitas atau masyarakat, dunia usaha, dan media begitu kuat, sehingga dinamika pembangunan sangat progresif. Tata ruang semakin berkembang dengan segala fungsinya, yang secara keseluruhan memberi banyak manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Beberapa pencapaian signifikan yang telah dihasilkan di Kota Bandung termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 82,50 persen, rata-rata lama sekolah 11 tahun, angka harapan hidup 74,75 tahun, cakupan pelayanan air minum mencapai 85,14 persen, serta peringkat pertama dalam menuju status smart city dengan nilai 3,88 dan predikat sangat baik dalam penerapan SPBE menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Meskipun telah mencapai banyak prestasi, Bambang menyadari bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Bandung. Beberapa tantangan yang perlu diatasi mencakup penanganan sampah, banjir musiman, dan kemacetan lalu lintas.

Untuk mengatasi masalah sampah, gerakan “Kang Pisman” terus ditingkatkan secara masif dengan melibatkan berbagai pihak. Kota Bandung telah mencapai status kawasan bebas sampah (KBS) di 234 RW hingga tahun 2023.

Pemkot Bandung juga tengah berupaya untuk memperluas pengelolaan sampah melalui pengadaan mesin pengolah sampah di 10 titik. Ini sejalan dengan upaya mencapai kawasan bebas sampah secara lebih cepat.

Untuk mengatasi banjir, Bambang menyoroti perlunya mitigasi drainase makro dan kawasan resapan air untuk mengendalikan air limpasan. Hingga tahun 2022, Pemkot Bandung telah membangun 9 kolam retensi, lebih dari 5.000 sumur resapan, dan lebih dari 3.000 drumpori. Upaya ini diharapkan dapat terus berkembang seiring dengan partisipasi masyarakat yang semakin tinggi.

Dalam menghadapi kemacetan lalu lintas, Bambang menekankan pentingnya mendorong warga untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Kota Bandung akan memfasilitasi penyediaan angkutan umum berkapasitas besar dan bertenaga listrik.

Bambang berharap peringatan HJKB ke-213 dapat memperkuat semangat kesatuan, sinergi, dan kolaborasi untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dia juga berharap agar Kota Bandung terus menjadi tempat produktifitas tinggi, peningkatan ekonomi, pengurangan pengangguran, penurunan tingkat kemiskinan, dan peningkatan daya beli warganya.

“Kita bisa memaksimalkan seluruh lahan dan ruang untuk berbagai kebutuhan, baik untuk kegiatan ekonomi maupun pelestarian lingkungan, pertanian permukiman, dan hajat hidup warga lainnya,” katanya.

Peringatan ini juga menjadi ajang untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan ruang untuk berbagai kebutuhan, termasuk pelestarian lingkungan, pertanian, permukiman, dan berbagai aspek kehidupan warga Kota Bandung. Dengan semangat ini, Kota Bandung siap menghadapi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan