Bogor Traffic, Internasional, Riyadh – Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi mengapresiasi pengumuman yang datang dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai penyelesaian transfer minyak dari fasilitas lepas pantai (FSO) Safer Tanker, yang diyakini berisi sekitar 1,14 juta barel minyak mentah.
FSO Safer Tanker merupakan kapal tanker yang berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan dan pengolahan minyak lepas pantai yang terbengkalai di Laut Merah, berdekatan dengan kota Al Hudaydah, Yaman.
Sejak dimulainya perang saudara di Yaman pada tahun 2015, kondisi struktur kapal tersebut semakin memburuk akibat dampak kelembapan dan korosi, serta minimnya tindakan perawatan yang dilakukan.
Perselisihan tentang kepemilikan dan tanggung jawab terhadap kapal tanker ini telah terjadi antara kelompok Houthi dan Pemerintah Yaman yang didukung oleh Arab Saudi.
Dalam keterangan resmi, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengulangi apresiasi Kerajaan terhadap upaya Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan tim PBB dalam menyelesaikan isu terkait Safer Tanker. Pemerintah Arab Saudi juga mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan finansial yang diberikan oleh negara-negara donor serta kampanye donasi yang telah diluncurkan guna mengatasi ancaman yang dihadirkan oleh kapal tanker minyak tersebut.
Kerajaan Arab Saudi merupak salah satu negara yang terdepan dalam memberikan hibah keuangan melalui Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief). Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Arab Saudi bersama komunitas internasional dalam menyelesaikan masalah Safer Tanker.
Selain itu, Kementerian juga mengucapkan terima kasih kepada Komando Koalisi untuk Mendukung Legitimasi di Yaman atas dukungannya terhadap rencana operasional transfer minyak dari Safer Tanker yang berjalan dengan sukses dan efisien.
Dengan pengumuman ini, langkah konstruktif dalam menangani isu Safer Tanker di Yaman mendapatkan pengakuan dan dukungan, semakin membawa harapan bagi pemulihan situasi yang lebih baik di kawasan tersebut.
Sumber: Saudi Press Agency