bogortraffic.com, KOTA BOGOR – Kisah pilu datang dari seorang pelajar asal Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Nabila Oriza, pelajar berusia 16 tahun yang tengah duduk di bangku sekolah menengah di Desa Tamansari, Kabupaten Bogor, terpaksa tidak bisa mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) karena masalah tunggakan biaya sekolah.
Keluarga Nabila berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, dengan sang ayah yang bekerja sebagai juru parkir. Akibat keterbatasan finansial, tunggakan biaya sekolah pun menumpuk, membuat Nabila merasa khawatir menjadi beban orang tuanya.
Bahkan, dengan kondisi yang semakin sulit, Nabila sempat berpikir untuk berhenti sekolah. Namun, saat merasa bingung dan terdesak, Nabila akhirnya mengungkapkan kondisinya di sebuah posting Instagram milik Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Hal tersebut langsung menarik perhatian banyak netizen, yang kemudian menandai akun Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.
Jenal Mutaqin pun merasa terketuk hatinya setelah mengetahui kondisi Nabila. Tanpa berlama-lama, pada Senin (5/5/2025), Jenal langsung mendatangi rumah Nabila yang didampingi oleh Lurah setempat.
“Begitu saya terima pesan di Instagram bahwa anak ini tidak bisa ujian karena ada tunggakan, saya langsung datangi, diantar Pak Lurah, dan saya juga langsung temui kepala sekolah di rumahnya,” ujar Jenal.
Setibanya di rumah Nabila, Jenal mendengarkan keluh kesahnya dan mengetahui bahwa Nabila ternyata adalah pelajar berprestasi. Nabila sering meraih juara dan mendapatkan berbagai piala serta piagam di sekolahnya.
Melihat potensi dan kesungguhan Nabila, Jenal langsung mengambil tindakan dengan melunasi semua tunggakan biaya sekolahnya.
“Kita bereskan semua tunggakannya dan dia bisa ikut ujian. Ternyata Nabila adalah murid yang berprestasi di sekolahnya. Beberapa kali juara dan mendapatkan piala serta piagam,” jelas Jenal.
Tidak hanya itu, Jenal juga memberikan lapangan pekerjaan kepada ayah Nabila dengan menawarkan posisi sebagai petugas kebersihan di Balaikota Bogor, untuk membantu keluarga tersebut.
“Warga Kota Bogor, pemerintah hari ini hadir. Jangan pernah merasa sendirian. Bahkan jika ada kasus serupa di wilayah lain, Insyaallah akan kita bereskan. Apalagi jika menyangkut masalah kesehatan dan pendidikan, karena mereka adalah penerus generasi kita menuju generasi emas,” kata Jenal dengan penuh semangat.
Dengan bantuan yang diberikan, Nabila kini bisa melanjutkan pendidikan dan mengikuti ujian bersama teman-temannya, sembari berharap agar tidak ada lagi anak-anak yang terhalang oleh masalah ekonomi dalam meraih pendidikan.