Ada Biawak Biru di Taman Safari Bogor, Yuk Kenalan Reptil Eksotis Endemik Papua yang Unik

Biawak Biru di Taman Safari Bogor. (Foto: Dok. Taman Safari Bogor)

bogortraffic.com, BOGOR – Apakah Sahabat Satwa pernah mendengar tentang Biawak Biru? Biawak Biru, atau Varanus macraei, adalah reptil endemik Indonesia yang berasal dari Papua. Satwa ini hanya ditemukan di Pulau Batanta dan Raja Ampat, Papua. Nama spesies ini diambil dari Duncan MacRae, pencetus taman reptil Rimba di Pulau Bali. Di Papua, penduduk lokal menyebutnya sebagai Soa-soa.

Dilansir dari laman resmi Taman Safari Bogor, Biawak Biru memiliki ciri khas yang mencolok dibandingkan spesies biawak lainnya, yaitu warna biru kehitaman dengan tutul-tutul biru di bagian punggungnya. Mereka hidup di hutan, tepi sungai, dan rawa, serta aktif pada siang hari. Biasanya, biawak ini menghabiskan banyak waktu di atas pepohonan.

Berita Lainnya

Berikut lima fakta unik tentang Biawak Biru, reptil endemik Indonesia yang dapat ditemukan di Taman Safari Bogor:

1. Warna dan Pola yang Memukau

Biawak Biru memiliki punggung berwarna hitam dengan tutul-tutul biru yang membentuk pola gerigi di bagian tengkuknya. Warna biru kehitaman ini memberikan tampilan yang eksotis dan memukau, membuatnya mudah dikenali dan berbeda dari spesies biawak lainnya.

2. Keunikan Fisik

Reptil ini memiliki 3-4 tonjolan sisik di bagian atas matanya yang semakin menambah keunikan. Kepala bagian atasnya berwarna hitam kebiru-biruan, sementara perutnya berwarna putih keabu-abuan dengan sedikit corak biru yang samar.

3. Masa Muda yang Berbeda

Biawak pohon tutul biru yang masih muda memiliki tutul biru tanpa corak hitam di bagian punggung tengahnya. Ini memudahkan identifikasi dan membedakan mereka dari biawak dewasa.

4. Pola Hidup Arboreal

Biawak ini menghabiskan banyak waktunya di atas pepohonan. Habitat arborealnya digunakan untuk mencari makanan dan menghindari predator. Di Taman Safari Bogor, pengunjung dapat menyaksikan langsung interaksi biawak ini dengan lingkungannya.

5. Proses Reproduksi yang Menarik

Biawak Biru betina biasanya menelurkan tiga butir telur dengan panjang 43 mm, diameter 21 mm, dan berat sekitar 9 gram. Telur-telur ini dierami selama 159 hari pada suhu antara 28-30 derajat Celsius, menunjukkan proses reproduksi yang unik dan menantang.

Kehadiran Biawak Biru di Taman Safari Bogor tidak hanya menambah keanekaragaman satwa yang ada, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi Sahabat Satwa tentang pentingnya menjaga kelestarian spesies endemik Indonesia. Ini menjadi pengingat akan keindahan dan keunikan fauna Indonesia yang perlu dilestarikan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan