Bima Arya Beri Masukan Desain Menarik untuk Perpustakaan dan Ruang Konseling

KOTA BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa perpustakaan dan ruang konseling di sekolah harus didesain agar lebih menarik dan nyaman bagi siswa. Hal itu disampaikan saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) – Konsultasi Perencanaan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SD Duta Pakuan dan SD Cimahpar 3.

“Ke depan kedua hal tersebut di Kota Bogor akan menjadi prioritas. Saya titip dua hal itu agar didesain lebih menarik, ruang konseling harus nyaman, bisa dikonsultasikan dengan psikolog anak atau bisa melihat ruang dokter gigi untuk perawatan gigi anak sehingga anak-anak senang ketika berobat atau perawatan gigi karena desain ruangnya menyenangkan dan nyaman,” kata Bima Arya di Royal padjajaran Hotel, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Senin (25/9/2023).

Berita Lainnya

Focus Group Discussion bertujuan untuk beri masukan mengenai konsep green building, energi, pencahayaan, air, sampah, penggunaan material, dan fasilitas ruang konseling yang lebih menarik.

Ia menyebutkan bahwa ruang konseling harus memberikan kenyamanan bagi siswa dalam berobat atau perawatan gigi anak-anak, sehingga desain ruang tersebut harus menyenangkan dan nyaman.

Konsep green building menurut Bima Arya melibatkan seluruh aspek desain untuk meningkatkan kualitas hidup. Ini termasuk penghematan energi melalui penggunaan kaca yang mempengaruhi pencahayaan dan ventilasi yang mendukung sirkulasi udara yang baik. Selain itu, pengolahan air dan manajemen sampah juga menjadi perhatian dalam konsep ini. Ia juga mempromosikan penggunaan material daur ulang sampah plastik sebagai bagian dari green economy.

“Jadi dimensi berikutnya dari green building adalah hemat energi. Akan lebih bagus kalau kemudian bisa lebih progres lagi jika energi terbarukan. Pengolahan air menjadi pembahasan selanjutnya. Akan seperti apa, dari mana, mengalirnya kemana dan sebagainya. Sampah harus sesuatu yang baru bukan open dumping lagi. Konsepnya Reuse Reduce Recycle (3R) harus ada dan terintegrasi,” jelas Bima Arya.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, yang mendampingi dalam acara tersebut, diminta untuk mengkoordinasikan perencanaan ini ke depan, termasuk uji kelayakan dan penggunaan material dari pengolahan sampah plastik sebagai showcase.

“Penggunaan material dari daur ulang sampah, green economy harus menjadi salah satu style dari sekolah ini,” tegas Bima Arya.

Selain infrastruktur dan fasilitas, perencanaan ini juga mencakup Sumber Daya Manusia (SDM), yang akan diintegrasikan dengan berbagai kementerian terkait dan pihak lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, menjelaskan bahwa rencana pembangunan sekolah baru akan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu SD Duta Pakuan dengan luas lahan 6.000 meter persegi dan anggaran sekitar Rp 30 miliar, serta SD Cimahpar 3 dengan luas lahan 4.000 meter persegi dan anggaran sekitar Rp 24 miliar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan