KOTA BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan pihaknya akan terus koordinasi dan sinergi untuk memastikan program penataan di situ berjalan terus dan semua mendukung penuh. Hal tersebut disampaikan saat (sidak) penataan sekitar Alun-alun Kota Bogor, Jalan Dewi Sartika, hingga Jalan Sawo Jajar pada Senin (25/9/2023).
Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Bogor, yang melibatkan jajaran TNI-Polri hingga Kejaksaan Negeri Kota Bogor.
Bima Arya memastikan bahwa akan ada relokasi seefisien mungkin sehingga tidak akan ada lagi pedagang yang berjualan buah dan sayur di badan jalan. Upaya penataan ini bertujuan untuk meningkatkan estetika dan kelancaran lalu lintas di area tersebut.
Selama sidak ini, Forkompinda telah berdialog dengan para koordinator pedagang, termasuk koordinator pedagang buah, pedagang sayur, koordinator parkir, dan koordinator pedagang pakaian. Dalam dialog tersebut, penataan parkir dan aspek lainnya juga menjadi topik pembahasan.
Bima Arya menekankan bahwa komunikasi terus-menerus akan menjadi pendekatan utama dalam penataan ini. Meskipun upaya ini bersifat persuasif, Forkompinda, yang melibatkan unsur TNI dan Polri, tetap akan menjalankan penataan ini sesuai dengan rencana yang telah disusun.
“Tadi sudah dialog dengan pelaku usaha, penataan parkir dan lain-lain. Jadi ini dialog terus, komunikasi terus, jadi kita kedepankan persuasif, kita kedepankan komunikasi, tapi semua forkompinda TNI Polri akan penataan ini,” katanya.
Dengan upaya ini, Pemerintah Kota Bogor bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertata, bersih, dan nyaman bagi masyarakat serta mengoptimalkan ruang publik untuk kepentingan umum.
Dalam inspeksi tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya, didampingi oleh Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Anan Nurakhman, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor, Waito Wongateleng, Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Fikri Ferdian, dan Komandan Denpom III/1 Bogor Letkol Cpm Anggun Hendryantoro. Mereka meninjau proyek pembangunan trotoar lanjutan di Alun-alun Kota Bogor serta saluran di Jalan Nyi Raja Permas. Selanjutnya, mereka menuju pembangunan Pedestrian Jalan Dewi Sartika, dan melanjutkan pengecekan terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Badan Jalan Dewi Sartika, serta aktivitas di sekitar Jalan Sawo Jajar.
