KABUPATEN BOGOR – Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mendorong warganya untuk beralih dari konsumsi beras ke alternatif pangan seperti umbi-umbian, kacang, dan singkong. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap gagal panen padi di sekitar 27 hektare sawah akibat dampak El Nino atau kekeringan.
Iwan Setiawan menyampaikan himbauannya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah potensi kenaikan harga beras. Seiring dengan saran Pemerintah pusat, Iwan Setiawan mendukung warganya untuk mencari sumber pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
“Dalam mengantisipasi potensi kepanikan akibat kenaikan harga beras, saya menghimbau agar masyarakat mulai beralih ke pangan B2SA seperti umbi-umbian, kacang, dan singkong,” kata Iwan, Senin, 9 Oktober 2023.
Meskipun mengalami kesulitan akibat kekeringan, Pemkab Bogor berusaha memenuhi kebutuhan air dengan meningkatkan produksi dan distribusi air untuk keperluan rumah tangga dan pertanian.
“Sudah kami tingkatkan kapasitas produksi air dan membagikannya kepada masyarakat untuk rumah tangga dan pertanian. Meskipun langkah ini masif, saat ini baru bisa optimal untuk kebutuhan rumah tangga,” tambahnya.
Bupati Bogor juga berharap wacana impor beras dari China dapat segera terealisasi sebagai langkah penanggulangan krisis pangan beras.
“Semoga rencana impor beras dari negara sahabat bisa terwujud, sehingga kebutuhan akan beras dapat terpenuhi, setidaknya hingga akhir tahun 2023,” tutup Iwan Setiawan.