Terungkap! Anak Pengacara di Bogor Berusaha Bungkam Saksi Kasus Pembunuhan Satpam

Abraham tersangka pembunuhan satpam di Bogor saat dihadirkan dalam konferensi pers Polresta Bogor Kota, Senin (20/1.2025). Foto: Dok. Istimewa

bogortraffic.com, BOGOR – Kasus pembunuhan seorang satpam di PT La Duta Car Rental, Bogor, Jawa Barat, kembali menyita perhatian publik dengan munculnya fakta baru. Tersangka, Abraham (27), yang merupakan anak dari seorang pengacara terkenal, Farida Felix, diketahui berusaha membungkam saksi dengan iming-iming uang sebesar Rp 5 juta.

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, mengungkap bahwa upaya Abraham tersebut dilakukan untuk mencegah saksi dan pelapor melaporkan tindakannya kepada polisi. “Setelah kejadian, tersangka meminta saksi dan pelapor untuk segera pergi dengan iming-iming upah Rp 5 juta,” ujar AKP Aji, Senin (20/1/2025).

Berita Lainnya
banner 1200x800

Namun, upaya tersebut gagal. Pelapor segera melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat, yang kemudian berkoordinasi dengan Polresta Bogor Kota untuk mengamankan tersangka.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa motif Abraham melakukan pembunuhan terhadap Saptian (36), seorang satpam, dilatarbelakangi rasa kesal. Korban kerap melaporkan kebiasaan pulang larut malam Abraham kepada ibunya.

“Motifnya adalah rasa kesal. Tersangka merasa terganggu karena korban sering melaporkan kebiasaan pulang larut malam kepada ibunya,” ujar Kombes Eko.

Abraham melakukan aksinya dengan menyayat korban menggunakan pisau, yang berujung pada kematian Saptian di tempat kejadian.

Saat ini, Abraham telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota. Polisi menjeratnya dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan/atau pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian.

“Tersangka diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara atau penjara seumur hidup,” jelas Kombes Eko.

Kasus ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat, mengingat tersangka adalah anak seorang pengacara terkenal. Polisi kini terus mendalami kasus tersebut, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat atau mengetahui tindakan tersangka.

Dengan pengungkapan fakta-fakta baru, diharapkan proses hukum berjalan adil dan transparan untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan