bogortraffic.com, BOGOR – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah nyata adalah pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap bantuan irigasi pompa (IRPOM) dan irigasi perpipaan (IRPA) yang menjadi bagian dari program Perluasan Areal Tanam (PAT).
Tim Polbangtan Bogor mengunjungi Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, untuk melakukan monev terhadap program tersebut. Dalam kunjungan ini, mereka berinteraksi langsung dengan para penyuluh dan petani penerima manfaat.
Gian Febriza, perwakilan tim Polbangtan Bogor, mengungkapkan bahwa bantuan pompa irigasi telah digunakan untuk mengairi sawah seluas 14 hektar. Para petani merasa sangat terbantu, terutama dalam meningkatkan produktivitas lahan di wilayah yang sebelumnya sulit mendapatkan pasokan air.
“Petani benar-benar merasakan manfaat dari program ini. Area yang sebelumnya kesulitan air kini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk bertani,” ujar Gian.
Ketua Kelompok Tani Tulus Rahayu Abadi, Sarman, juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan. “Bantuan irigasi ini benar-benar memberikan manfaat besar. Kami berharap sinergi seperti ini terus berlanjut untuk kemajuan pertanian,” katanya.
Juju Julaeha dari Polbangtan Bogor menyampaikan harapannya agar program PAT ini tidak hanya terbatas pada bantuan teknis, tetapi juga dilengkapi dengan pembinaan berkelanjutan. Ia mengusulkan kerja sama lebih erat antara program PAT dan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen Polbangtan.
“Kami ingin keberlanjutan program ini mencakup pembinaan yang melibatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis petani,” ujar Juju.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya menegaskan bahwa program seperti PAT menjadi bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, juga menekankan pentingnya memaksimalkan potensi sumber daya manusia pertanian yang berasal dari generasi usia produktif.
“PAT ini harus difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sekaligus meningkatkan produktivitas lahan,” kata Idha.
Melalui kegiatan monev ini, Polbangtan Bogor berhasil memperkuat hubungan antara dunia pendidikan, pemerintah, dan petani. Dukungan moral dan teknis yang diberikan diharapkan mampu memacu produktivitas lahan sekaligus menjadi model kerja sama yang dapat diterapkan di wilayah lain.
Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi yang dilakukan, Polbangtan Bogor semakin menunjukkan peran pentingnya dalam membantu Indonesia mencapai ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.