bogortraffic.com, BOGOR – Antusiasme pemilih pemula di Kota Bogor, Jawa Barat, terlihat pada Pilkada serentak 2024 yang berlangsung Rabu (27/11). Salah satu pemilih pemula, Farah (17 tahun), mencoblos untuk pertama kalinya di TPS 38, Kelurahan Cibadak, memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.
Farah baru saja berulang tahun ke-17 pada 22 November lalu dan langsung melakukan perekaman e-KTP sebagai syarat untuk menggunakan hak pilihnya. “Ini pertama kali memilih. Kemarin tanggal 22 November berusia 17 tahun, perekaman e-KTP di Kecamatan Tanah Sareal,” ujarnya.
Meski sempat gugup saat membuka surat suara, Farah mengaku sudah memahami pilihannya berkat bimbingan ayahnya dan informasi yang diperoleh dari media sosial. “Sempat bingung sama deg-degan, tapi sudah hafal pilihannya yang mana,” kata Farah.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, M. Habibi Zaenal Arifin, menjelaskan bahwa pemilih pemula yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Bogor mencapai sekitar 12 ribu orang.
“Memang masih ada beberapa yang belum terekam e-KTP, tapi terus dikejar hingga hari H agar mereka tetap bisa mencoblos. Namun, hal ini merupakan ranah Disdukcapil,” ujar Habibi.
KPU Kota Bogor gencar melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula melalui program Goes to School, kunjungan ke pesantren, dan kerja sama dengan organisasi masyarakat, mahasiswa, dan kepemudaan.
“Kami ingin memastikan pemilih pemula memahami pentingnya menyalurkan hak pilih mereka. Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan edukasi, termasuk tata cara mencoblos yang benar,” tambah Habibi.
Upaya KPU Kota Bogor diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam Pilkada serentak 2024. Pengalaman Farah dan ribuan pemilih pemula lainnya menjadi bukti bahwa keterlibatan generasi muda dalam proses demokrasi terus berkembang.
Pilkada serentak ini menjadi langkah awal yang berharga bagi generasi muda seperti Farah untuk mengambil peran aktif dalam menentukan masa depan daerahnya.
“Momen ini sangat penting bagi saya. Rasanya seperti benar-benar menjadi bagian dari perubahan,” tutup Farah.