Bogor Traffic, JAKARTA – Keamanan siber telah menjadi perhatian utama bagi TNI – POLRI menjelang gelaran Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) 2023, yang akan berlangsung pada 5-7 September 2023.
Pihak berwenang telah melakukan pemetaan potensi ancaman siber yang mungkin timbul bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, menjelaskan bahwa TNI, Kepolisian, dan BSSN telah bekerja sama sejak jauh-jauh hari untuk mengawal kegiatan ini.
Pemantauan intensif dimulai sejak H-118 hari sebelum acara guna mengidentifikasi potensi gangguan yang dapat terjadi selama KTT ASEAN.
“Beberapa alamat IP atau situs web yang dapat mengganggu telah diidentifikasi, namun tindakan telah diambil oleh BSSN untuk menetralisir potensi ancaman tersebut. Upaya ini akan terus dilakukan hingga berakhirnya KTT ASEAN,” ujar Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma
Asisten Operasi Kepolisian Republik Indonesia (Asops Kapolri), Irjen Pol. Verdianto I. Bitticaca, menambahkan bahwa ancaman terkait keamanan siber dalam KTT ASEAN 43 telah berhasil dideteksi dan ditangani berdasarkan laporan dari BSSN.
“Iya, memang seperti yang kita ketahui, terutama dengan isu-isu lingkungan yang muncul, ancaman ini terus berkembang. Namun, kami yakin pengamanan siber ini akan efektif, dan kami siap untuk menghadapinya,” tambahnya.
Dengan demikian, pihak berwenang optimistis bahwa gelaran KTT ke-43 ASEAN di Jakarta akan berjalan lancar, merujuk pada pengalaman sukses penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo beberapa waktu lalu.
Sementara itu, tugas kepemimpinan ASEAN ini akan dipegang oleh Indonesia mulai dari Januari hingga akhir Desember 2023.
KTT ke-43 ASEAN dijadwalkan akan dihadiri oleh 11 pemimpin negara ASEAN, 9 pemimpin atau perwakilan negara mitra wicara ASEAN, dan 9 pemimpin perwakilan organisasi internasional.
Seluruh mata dunia akan memperhatikan pertemuan penting ini, yang menjadi wadah bagi negara-negara Asia Tenggara untuk berdiskusi tentang berbagai isu krusial di kawasan ini.