JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengajak generasi muda Indonesia untuk menjadi adaptif dan memiliki kelincahan dalam menghadapi perubahan yang dibawa oleh transformasi digital.
“Sejalan dengan digitalisasi yang menjadi pendorong transformasi budaya, ekonomi, dan sosial, kaum muda perlu keterampilan literasi dan kecakapan digital, kreativitas dan inovasi, komunikasi, serta problem solving,” ujar Budi
Budi Arie menekankan bahwa kaum muda memiliki peran sebagai pionir inovasi dan kreativitas. Dia mendorong mereka untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, menciptakan solusi baru, dan mengembangkan aplikasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Budi mengacu pada jumlah startup teknologi yang sudah didirikan oleh generasi muda Indonesia, yang mencapai 2400 pada akhir tahun 2022.
Menteri Budi Arie juga menyebutkan bahwa transformasi digital memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi pada perekonomian negara. Pada tahun 2030, ekonomi digital diharapkan dapat menyumbang sekitar 16 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dengan perkiraan nilai sebesar Rp4.434 triliun.
Untuk mewujudkan potensi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengatasi beberapa tantangan, seperti peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pengurangan konten negatif di dunia siber, dan perlindungan terhadap serangan siber di ruang digital.
“Saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta orang dan sebagian besar merupakan Generasi Z. Di saat bersamaan, hingga tahun 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak sembilan juta orang,” ujar Budi
Dalam konteks ini, program edukasi talenta digital menjadi fokus utama, meliputi literasi digital dasar, pengembangan kemampuan teknis digital, serta pelatihan bagi pengambil kebijakan di sektor publik dan privat.
Ia percaya bahwa peran mereka dalam transformasi digital akan menjadi kunci bagi masa depan yang lebih baik. Dengan inovasi dan kreativitas, generasi muda diharapkan dapat mengarahkan Indonesia menuju kemajuan teknologi yang sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.
“Saya percaya bahwa peran kaum muda dalam transformasi digital adalah kunci untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Dengan inovasi dan kreativitas, saya yakin kaum muda dapat merintis jalan menuju kemajuan teknologi yang diiringi oleh nilai-nilai kebangsaan, untuk menuju Indonesia Maju,” tutupnya.