Rubo Local Pride: Memadukan Busana Tradisional dan Produk Ramah Lingkungan

KOTA BOGOR – Acara Rubo Local Pride (LOPE) yang diselenggarakan di Jalan Babakan Fakultas RW.04, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, pada Sabtu (23/9/2023), memukau penonton dengan pertunjukan busana tradisional yang dikombinasikan dengan aksesoris dan produk bertemakan Rubo (Rusa Bogor), serta produk fashion berbahan daur ulang.

Dalam acara ini, 23 model cilik tampil dengan penuh percaya diri di catwalk seperti model profesional. Salah satu model cilik, Rizki, tampil mengenakan pakaian khas Sunda lengkap dengan totopong, memberikan aksi lucu dengan berpura-pura menjadi seorang dukun, sambil komat-kamit membaca mantra.

Berita Lainnya
banner 1200x800

Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengucapkan apresiasi kepada Kelurahan Tegallega dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Ia menyoroti keunggulan kuliner, kerajinan, dan seni di Kota Bogor, serta berharap agar semua pihak dapat terus bekerja sama untuk menjaga keberagaman tersebut.

“Tegallega juara, kuliner top, kerajinan oke, keseniannya keren banget, semoga semua kompak selalu, tambah sejahtera dan bahagia. Terima kasih untuk LPM, Bapak Sagala (Ketua Asosiasi LPM) atas kolaborasi dengan semua pihak,” kata Bima Arya

Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian, menjelaskan bahwa program Rubo LOPE bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengkreasikan berbagai produk bertemakan Rubo. Produk fashion berbahan daur ulang yang ditampilkan dalam acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat.

“Program keliling LOPE diantaranya untuk melihat dan menggali potensi lokal di setiap wilayah yang memiliki produk berbeda-beda dan keunggulan tersendiri. Sebagai Ketua Dekranasda, saya sangat mengapresiasi Kelurahan Tegallega yang menampilkan produk dan fashion berbahan daur ulang, salah satu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan,” kata Yane Ardian.

Yane juga mengungkapkan bahwa saat ini telah terdaftar 45 produk bertemakan Rubo dari berbagai pengrajin di galeri Dekranasda Kota Bogor. Masyarakat Kota Bogor diundang untuk terus berkreasi dan berkarya, dan produk-produk tersebut akan dikurasi sebelum masuk ke galeri.

Pada akhirnya, Yane menyampaikan bahwa dalam waktu dua hingga tiga bulan, perputaran nilai produk-produk bertemakan Rubo di galeri tersebut mencapai sekitar Rp 100 juta.

“Dalam waktu dua hingga tiga bulan perputaran nilai rupiahnya kurang lebih mencapai Rp 100 juta,” ujarnya.

Acara Rubo LOPE Tegallega juga dihadiri oleh anggota DPRD Kota Bogor, Eka Wardana, dan menampilkan penampilan dari band Nowbu.

Selain menampilkan model perwakilan dari berbagai RW dan RT, acara ini juga melibatkan kader, jajaran Kecamatan Bogor Tengah, Kelurahan Tegallega, dan Ketua LPM. Lope Tegallega. Acara tersebut dimeriahkan dengan pemasangan giant banner Rusa Bogor (Rubo) yang bertuliskan ‘Terima kasih Kang Bima & Teh Yane Ardian atas dedikasinya terhadap Kota Bogor’.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan