Bogortraffic.com, Kota Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, telah memasang rambu pemberhentian angkutan kota (angkot) listrik di 10 titik sebagai persiapan jelang uji coba awal April 2024.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa akan ada 30 titik pemberhentian angkot listrik yang akan diuji coba di rute Cidangiang-Suryakencana. Dari jumlah tersebut, 20 titik berada di shelter eksisting, sedangkan 10 titik baru dipasang hari ini.
“Bogor mencatat sejarah dengan menjadi tuan rumah angkot listrik pertama di Indonesia. Lima unit angkot listrik ini akan diuji coba untuk menggantikan 10 unit angkot konvensional,” ujar Bima Arya.
Meskipun demikian, menurut Bima, penggunaan lima unit angkot listrik ini belum dapat dianggap sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan.
“Namun, jika uji coba ini sukses dalam enam bulan ke depan, maka akan dilakukan konversi seluruhnya. Ada yang akan beralih ke Biskita, ada juga yang akan menjadi angkot listrik,” tambahnya.
Dalam uji coba selama enam bulan ke depan, Pemerintah akan menghitung ketahanan baterai dan keuntungan dari penggunaan angkot listrik ini. Tarif perjalanan dengan angkot listrik ini ditetapkan sebesar Rp5 ribu, menggunakan sistem Tap on Bus (TOB) dengan kartu pembayaran elektronik.