Kota Bogor – Pemerintah Kota (pemkot) Bogor berkomitmen untuk memudahkan akses masyarakat menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mulyaharja yang terletak di Kecamatan Bogor Selatan. Melalui langkah ini, Pemkot Bogor akan membuka jalan baru yang menghubungkan TPU Mulyaharja dengan titik Agro Eduwisata Organik (AEWO).
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan bahwa proses pembebasan lahan telah berhasil dilakukan pada tahun anggaran 2022. Rencananya, pada tahun mendatang konstruksi pembangunan jalan dari AEWO menuju TPU Mulyaharja akan segera dilaksanakan, termasuk dalam anggaran tahun 2024.
Dedie menjelaskan tujuan di balik pembukaan akses baru ini adalah untuk mempermudah akses masyarakat ke TPU Mulyaharja. Langkah ini juga diterapkan di sembilan TPU lain yang dikelola oleh Pemkot Bogor dengan total luas hampir 60 hektare.
Beberapa TPU di Kota Bogor telah mencapai kapasitas penuh, seperti TPU Gunung Gadung atau Blender. Oleh karena itu, masyarakat sering kali bingung tentang TPU mana yang masih bisa digunakan. Di tengah hal ini, TPU Mulyaharja masih memiliki cadangan lahan seluas sekitar 8 hektare.
Dedie menjelaskan bahwa fokus utama pada tahun anggaran 2024 adalah pembangunan akses jalan yang lebih dekat dengan TPU Mulyaharja. Ini akan meminimalkan jalur melingkar yang melewati area permukiman masyarakat.
Selain itu, Dedie juga merencanakan pengembangan TPU Mulyaharja untuk melayani pemakaman non-muslim selain pemakaman muslim. Saat ini, terdapat alokasi 2 hektare untuk pemakaman non-muslim di TPU Situ Gede yang juga dikelola oleh Pemkot Bogor.
“Dengan adanya pengembangan ini, kami ingin memastikan bahwa pelayanan publik dari Pemerintah Kota Bogor tidak hanya terbatas pada masalah lingkungan dan kesehatan saja. Tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bogor dari lahir hingga akhir hayat,” ungkap Dedie.
Langkah progresif ini menegaskan komitmen Pemkot Bogor dalam memenuhi kebutuhan dan pelayanan yang holistik bagi masyarakat, termasuk dalam aspek pemakaman dan akses ke TPU.