KOTA BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah memulai proyek pembangunan rumah di lahan relokasi untuk korban bencana di kota tersebut. Lahan seluas 7.000 meter persegi ini akan digunakan untuk menempatkan warga yang tinggal di zona hitam bencana.
“Setelah melewati beberapa waktu, kita mempersiapkan dan mencari lahan yang cocok untuk relokasi, saat ini sudah diputuskan satu area sekitar 7.000 meter yang ada di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim
Lokasi ini akan dijadikan sebagai desa tangguh bencana dan akan menjadi tempat relokasi bagi warga yang saat ini tinggal di zona hitam bencana.
Dedie memastikan warga yang akan direlokasi telah didata dan tidak akan dikenai biaya sewa rumah.
“Tidak ada biaya sewa,” ucap Dedie.
Pada tahap awal, mereka akan membangun 40 rumah untuk merelokasi beberapa warga yang saat ini tinggal di zona hitam bencana di Kelurahan Batutulis, Empang, dan Lawang Gintung. Target Dedie adalah menyelesaikan pembangunan dan dapat ditempati oleh warga pada akhir tahun.
“Adapun saat ini yang sudah akan kita bangun mulai pekan depan ada 40 rumah, yang bentuknya bangunan precast, siap jadi dan insyaallah ada sekitar 40 rumah yang akan dibangun, mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa selesai dan bisa ditempati,” kata Dedie.
Dalam rencana jangka panjang, di atas lahan 7.000 meter persegi ini diharapkan dapat dibangun sekitar 150 rumah untuk merelokasi warga di Kecamatan Bogor Selatan yang tinggal di zona hitam bencana.
Dana untuk proyek ini berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan persetujuan dari Kota Bogor. Total anggaran proyek dan jumlah persetujuan belum diungkapkan secara rinci oleh Dedie.