KOTA BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan, Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan lahan seluas 7.000 meter persegi di Kelurahan Pamoyanan sebagai tempat relokasi bagi warga yang terdampak.
Ia menyebut, pembangunan rumah bertipe 36 dengan fasilitas air bersih, listrik, fasilitas sosial, dan fasilitas umum akan segera dimulai, dengan target selesai pada tahun 2023.
“Alhamdulillah, setelah melewati beberapa waktu sudah diputuskan satu area relokasi yang bisa kita jadikan desa tangguh bencana. Direncanakan pekan depan mulai dikerjakan 40 bangunan siap jadi bagi warga, mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa ditempati sehingga memberikan manfaat dan menjadi harapan baru untuk merajut masa depan,” ungkap Dedie dalam sambutanya
Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan komprehensif serta koordinasi dengan pihak terkait lainnya, seperti tata ruang, akses, dan fasilitas dasar.
Dedie Rachim juga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut untuk zona-zona hitam lainnya di Kota Bogor.
Dia mengingatkan pentingnya kesadaran akan potensi bencana di zona-zona tersebut agar warga dapat menghindarinya.
Dalam acara ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka, dan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Bara Jarwansyah, bersama Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga yang akan direlokasi.
Dilain sisi, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Bara Jarwansyah menjelaskan, bahwa sektor perumahan menjadi prioritas dalam penanganan bagi masyarakat terdampak bencana.
Hal ini bertujuan agar mereka dapat kembali ke rumah dan menjalankan aktivitas secara normal, serta tidak lagi berada di pengungsian.
“Harapannya bisa cepat selesai proses pembangunan rumahnya. Rumah yang di bangun bertipe 36, dua kamar difasilitasi air bersih dan listrik penerangan plus fasos dan fasum sehingga lebih aman dan nyaman dibanding tempat yang lama. Pembangunan rumah diharapkan selesai di tahun 2023. Untuk itu dukungan semua pihak sangat diharapkan disamping kesabaran para warga terdampak dalam menunggu selesai proses pembangunan rumah,” kata Bara Jarwansyah.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama dengan pejabat setempat, menghadiri kegiatan sosialisasi relokasi warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kota Bogor.
Acara ini berlangsung di Aula Kecamatan Bogor Selatan pada tanggal 18 September 2023 merupakan langkah konkret dalam mitigasi bencana dan memberikan harapan baru bagi warga yang terdampak untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) dari Kelurahan Batutulis, Empang, Pamoyanan, dan Lawang Gintung yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor akan direlokasi ke Kelurahan Pamoyanan, tepatnya di RW 03.