Bogor – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjelaskan alasan di balik kegiatan rutinnya mengecek pasar di seluruh Indonesia. Alasan utamanya adalah untuk mengatasi pengaruh kenaikan harga yang sering terjadi akibat situasi Covid-19 dan konflik Rusia-Ukraina.
“Dulu, saya tidak pernah secara rutin mengecek pasar seminggu sekali atau dua kali, karena pada periode awal, kondisi dunia masih normal. Namun, setelah adanya pandemi Covid-19 dan konflik di Ukraina, setiap minggu saya pasti mengecek pasar satu atau dua kali,” kata Jokowi di Bogor pada Sabtu (15/7/2023).
Jokowi melakukan pengecekan langsung ke pasar untuk memantau harga pangan. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan jika terjadi inflasi.
“Saya memberikan teguran kepada daerah, provinsi. ‘Pak Gub, harga telur naik’. Baru kemarin saya melihat harga daging ayam naik, ternyata saat saya cek pada pagi hari, harga sudah naik. Contohnya, saya cek inflasi di bawah, dan memang benar,” jelasnya.
Mantan Wali Kota Solo ini juga menjelaskan bahwa pemerintah saat ini harus bekerja secara makro dan detail. Oleh karena itu, setiap minggu perlu dilakukan pengecekan inflasi di berbagai daerah.
“Sekarang kita tidak bisa lagi bekerja secara makro saja, kita harus melihat secara detail. Jika kita hanya melihat secara keseluruhan tanpa melihat rincian satu per satu, maka akan sangat berbahaya,” tegas Jokowi.
Jokowi juga menyatakan bahwa setiap minggu, tingkat inflasi di setiap provinsi, kabupaten, dan kota akan dipublikasikan. Tujuannya adalah agar setiap pemimpin daerah dapat bertanggung jawab langsung dalam menangani masalah inflasi.
“Data mengenai tingkat inflasi yang tinggi akan diungkap setiap minggu, dan bupati, gubernur, atau wali kota yang mengalami inflasi tinggi akan dipublikasikan. Dengan demikian, mereka akan berusaha keras agar minggu depan namanya tidak lagi terpampang di daftar tersebut,” tambahnya.
Dengan melakukan pengecekan pasar secara rutin dan menerapkan strategi antisipasi inflasi, Presiden Jokowi berharap dapat mengendalikan harga pangan dan menjaga stabilitas ekonomi untuk kepentingan rakyat Indonesia.