Bogor Traffic, Sosial – Sebanyak 25 posyandu yang beroperasi di wilayah Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, mengikuti pelatihan kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting di Hotel Ayola Lippo Cikarang pada Jumat (22/09/2023). Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam penanganan dan pencegahan stunting secara maksimal.
Sekretaris Desa Sukadami, Abeng Arif, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Sukadami sebagai bagian dari upaya serius untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, kami terus berupaya menekan angka stunting yang ada, hari ini di Desa Sukadami hanya tersisa 11 anak yang terindikasi mengalami gagal tumbuh dari kurang lebih total 4700-an bayi yang ada dengan jumlah penduduk mencapai 50.000 jiwa, tentu ini hasil kerja keras dan upaya kita bersama sehingga dari tahun ke tahun kita bisa menurunkan kasus stunting yang ada,” ucapnya.
“Harapan saya agar para kader posyandu meng-upgrade pengetahuannya mengikuti perkembangan zaman dan mendapatkan ilmu yang lebih, apalagi para kader saat ini dituntut untuk melek teknologi, dengan adanya pengisian data secara digital,” tambahnya
Ia menekankan pentingnya para kader posyandu untuk terus memperbarui pengetahuan mereka, mengikuti perkembangan zaman, dan memahami penggunaan teknologi.
“Kami dari Pemdes Sukadami juga telah memfasilitasi pembagian smartphone tablet kepada 25 kader posyandu untuk menunjang kinerja mereka yang saat ini berbasis digital, seperti entry data pada Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang dilaksanakan kader setelah selesai penimbangan,” katanya.
Ia menambahkan, alat-alat ini digunakan untuk menunjang kinerja mereka, terutama dalam mengisi data secara digital, seperti yang diperlukan dalam Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) setelah proses penimbangan.
Abeng juga mengungkapkan bahwa kader posyandu memegang peran penting dalam memberikan informasi dasar tentang pencegahan stunting kepada keluarga. Dalam rangka mendukung upaya ini, Pemerintah Desa Sukadami telah memfasilitasi pembagian smartphone tablet kepada 25 kader posyandu.
Desa Sukadami telah mencatat penurunan signifikan dalam kasus stunting melalui berbagai tindakan yang terus-menerus dilakukan. Hal ini termasuk intervensi anggaran desa yang maksimal, distribusi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak yang terindikasi stunting, dan peningkatan kapasitas kader posyandu.
Abeng menyampaikan kebanggaannya atas hasil kerja keras dan upaya bersama yang telah menurunkan kasus stunting di Desa Sukadami. Dari sekitar 4.700 bayi yang ada di desa ini, saat ini hanya tersisa 11 anak yang masih terindikasi mengalami stunting.
Dengan semangat “Wujudkan Masyarakat Sehat, Sukadami Hebat,” Abeng optimis bahwa peran kader posyandu, dengan dukungan seluruh stakeholder terkait, akan membantu mempercepat penurunan stunting balita seiring dengan program prioritas nasional yang ada.