Akibat Karhutla, Pulau Kalimantan Nyaris 3 Kali Lebih Buruk dari Jakarta

Dok. Istimewa
Dok. Istimewa

Bogor Traffic, Daerah – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) telah menyebabkan kebakaran hutan yang masif di pulau Kalimantan dan Sumatera, mengakibatkan kabut asap tebal dan kualitas udara yang buruk pada Selasa, (3/10) hari ini.

Menurut data dari website iqair.com yang diakses pada pukul 15.00, Selasa (3/10). Satuan Air Quality Index (AQI) digunakan untuk menunjukkan kualitas udara. Pekatnya kabut asap di wilayah seperti Palangkaraya dan Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menunjukkan kualitas udara dengan kategori yang sangat berbahaya. Kualitas udara di Barito Selatan mencapai 339 AQI atau ditandai dengan warna ungu tua.

Berita Lainnya

Di posisi kedua untuk kualitas udara terburuk, terdapat wilayah Palangkaraya Jekan Raya dengan indeks mencapai 287 AQI, masuk dalam kategori sangat tidak sehat dan ditandai dengan warna ungu muda.

Kualitas udara yang masuk dalam kategori berbahaya (di atas 300 AQI) menunjukkan bahwa udara tersebut dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius. Sementara, kategori udara sangat tidak sehat dapat merugikan kesehatan di beberapa wilayah populasi.

Dibandingkan dengan kualitas udara di Jakarta, kualitas udara di sebagian Kalimantan nyaris tiga kali lebih buruk dari Jakarta. Kualitas udara di Jakarta mencapai 137 AQI, masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif (warna kuning).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan