bogortraffic.com, KABUPATEN BOGOR- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menginisiasi kolaborasi antara 34.636 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan 768 koperasi yang tersebar di wilayah tersebut. Langkah ini bertujuan untuk memfasilitasi akses permodalan dan memperkuat ekonomi lokal.
Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, menyebutkan bahwa dari total koperasi yang ada, sekitar 20 persen koperasi aktif siap mendukung permodalan bagi pelaku UMKM.
“Koperasi dan UMKM itu satu kesatuan yang memiliki keterkaitan erat. Kolaborasi ini akan berdampak signifikan pada perekonomian daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bachril dalam rapat pembahasan UMKM dan koperasi di Cibinong pada Senin (6/11),
Ia menambahkan, perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan koperasi dan UMKM semakin kuat. Hal ini terlihat dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memisahkan Kementerian Koperasi dan UMKM menjadi dua entitas independen untuk memfokuskan pengembangan masing-masing sektor.
“Pemekaran kementerian ini menunjukkan betapa pentingnya koperasi dan UMKM sebagai pilar ekonomi bangsa. Diharapkan, kolaborasi ini akan menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Bogor lebih dinamis,” ujar Bachril.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Imam Wahyu Budiana, menambahkan bahwa penguatan kolaborasi dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara koperasi dan pelaku UMKM. Kerja sama ini meliputi akses permodalan, peningkatan kapasitas usaha, distribusi, dan pemasaran produk.
“Dengan adanya nota kesepakatan ini, kami yakin koperasi akan semakin berperan sebagai penggerak utama yang mendukung UMKM di Kabupaten Bogor,” kata Imam.
Inisiatif kolaboratif ini diharapkan dapat memperkokoh fondasi ekonomi Kabupaten Bogor dan mendorong kesejahteraan masyarakat melalui keberlanjutan usaha mikro dan kecil.
