bogortraffic.com, BOGOR- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor akan membatasi jumlah pendukung pasangan calon (paslon) yang hadir dalam debat publik Pilkada Kota Bogor 2024. Dalam acara yang dijadwalkan berlangsung pada 8 November 2024 di Jakarta, KPU hanya mengizinkan 50 orang pendukung dari masing-masing paslon untuk hadir langsung di lokasi debat.
“Pendukung boleh datang, tapi kita batasi 50 orang. Yang lainnya di rumah saja,” ujar Ketua KPU Kota Bogor, M. Habibie, Jumat (1/11/2024). Ia menyebut pemilihan lokasi debat di luar Kota Bogor bertujuan untuk menjaga ketertiban dan mencegah potensi gesekan di antara para pendukung.
“Keputusan ini berdasarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, TNI, dan Polri. Kami ingin meminimalisir gesekan-gesekan yang mungkin terjadi dan menjaga suasana tetap kondusif,” jelas Habibie.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, turut mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban selama debat berlangsung. Khususnya, ia meminta agar pendukung yang menggelar acara nonton bareng (nobar) di wilayah masing-masing tetap menjaga ketenangan dan tertib.
“Mohon jika ada acara nobar, tetap jaga ketertiban, kedamaian, dan kondusivitas. Walaupun pilihan berbeda-beda, saat bertemu di jalan jangan sampai ada gesekan. Pastikan koordinasi dengan pihak kewilayahan dan kepolisian,” ungkap Hery.
KPU Kota Bogor juga tengah mempersiapkan panelis yang akan bertugas pada debat perdana ini. Selain itu, tema debat masih dirumuskan agar mampu menggali visi, misi, dan program kerja para kandidat secara maksimal.
Debat Pilkada Kota Bogor ini diharapkan menjadi ajang bagi masyarakat untuk memahami pandangan dan rencana kerja dari para calon pemimpin kota.
“Kami berharap masyarakat dapat mengikuti debat ini dengan sikap positif dan menjaga keharmonisan di tengah perbedaan pilihan,” tutup Habibie.