Benua Eropa Tercepat Menerima Dampak Terhadap Pemanasan Global

Ilustrasi dampak pemanasan global. (Foto: Dok Istimewa)

bogortraffi.com, RISET- Pemanasan global telah menjadi perhatian utama dunia, dan menurut laporan Weather, Eropa merupakan benua yang mengalami pemanasan tercepat. Suhunya meningkat hingga dua kali lipat dari rata-rata global, mencapai 2,3 derajat Celcius di atas suhu pra-industri dalam lima tahun terakhir.

Organisasi Meteorologi Dunia PBB dan Copernicus memperingatkan konsekuensi serius yang diakibatkan oleh pemanasan global, termasuk dampaknya terhadap kesehatan manusia, pencairan gletser, dan aktivitas ekonomi.

Berita Lainnya

“Eropa kembali mengalami peningkatan suhu dan iklim ekstrim selama satu tahun ini, termasuk tekanan panas dengan suhu tertinggi, kebakaran hutan, gelombang panas, hilangnya gletser, dan kurangnya hujan salju,” ucap Elisabeth Hamdouch, Wakil Kepala Unit Copernicus.

Menurut laporan NPR, Eropa menjadi benua dengan pemanasan tercepat karena letaknya yang berdekatan dengan Arktik dan wilayah kutub, yang merasakan dampak perubahan iklim dengan lebih intens. Selain itu, arus laut dan atmosfer di sekitar Eropa umumnya lebih hangat dibanding wilayah lain di dunia, yang menyebabkan dampak pemanasan yang lebih besar.

Meskipun demikian, Eropa telah menunjukkan langkah-langkah positif dalam mengatasi masalah ini dengan menghasilkan 43% listriknya dari sumber daya terbarukan tahun lalu, naik 7% dari tahun sebelumnya. Ini adalah tanda positif bahwa perubahan menuju energi terbarukan sedang berlangsung.

Namun, laporan juga menyampaikan dampak negatif dari pemanasan global, termasuk peningkatan suhu bulanan selama 10 bulan berturut-turut dan kondisi cuaca ekstrem seperti gelombang panas, kebakaran hutan, kekeringan, dan banjir. Hal ini mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar, diperkirakan mencapai lebih dari USD 14,3 miliar pada tahun 2023 saja.

Meskipun demikian, langkah-langkah untuk beralih ke energi terbarukan menunjukkan harapan bagi masa depan, dengan harapan bahwa perubahan ini akan membantu memperlambat laju pemanasan global dalam jangka panjang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan