Mahasiswa IPB University Edukasi IRT tentang Literasi Keuangan untuk Cegah Pinjol

Mahasiswa Departemen Manajemen FEM IPB University usai menyampaikan literasi keuangan kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Situgede, Kota Bogor, sebagai upaya mencegah pinjaman online ilegal. (Foto: Dok IPB)

bogortraffic.com, BOGOR – Mahasiswa Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan memberikan literasi keuangan kepada ibu-ibu rumah tangga (IRT) di Kota Bogor. Program ini bertujuan untuk mencegah mereka terjebak dalam pinjaman online (pinjol) yang merugikan.

Ketua kelompok mahasiswa, Rifaldy Setiawan Lubis, mengungkapkan bahwa kegiatan ini didorong oleh fakta bahwa IRT merupakan salah satu kelompok yang paling rentan menjadi korban pinjol.

Berita Lainnya
banner 1200x800

“Salah satu program yang kami laksanakan berlokasi di Kelurahan Situ Gede, Kota Bogor, dengan peserta ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program ini bertujuan untuk mencetak ibu-ibu PKK yang tanggap terhadap pinjol,” jelasnya.

Rifaldy menambahkan, berdasarkan studi yang telah dipelajari, IRT perlu dibekali dengan literasi dan kemampuan mengelola keuangan karena hal ini berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan keluarga. Pengelolaan keuangan yang baik dapat membantu mengurangi risiko krisis keuangan keluarga.

“Program peningkatan kapasitas bagi para ibu rumah tangga dapat mengadopsi materi skema sertifikasi budgeting maker dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan enam unit kompetensi,” ungkapnya.

Enam unit kompetensi tersebut meliputi dasar-dasar pengelolaan keuangan, manajemen umum, pengaturan keuangan dalam anggaran, persiapan dan pemantauan anggaran rumah tangga, penyiapan anggaran rumah tangga, serta penerapan sistem manajemen kesehatan dan kesejahteraan keuangan (K3).

Rifaldy menjelaskan bahwa dalam praktiknya, program ini didukung dengan berbagai alat dan metode untuk memudahkan penyampaian materi, seperti penggunaan budgeting sheets, flash card, dan studi kasus.

“Dengan cara ini, kami berharap ibu-ibu rumah tangga dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka dan terhindar dari jeratan pinjol,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan