Bogortraffic.con, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina dan Sudan dalam sebuah acara yang digelar di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu. Pengiriman bantuan ini menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia dan terlibat aktif dalam misi kemanusiaan, baik akibat perang maupun bencana.
“Kita turut prihatin atas peristiwa kemanusiaan di Gaza dan konflik internal di Sudan yang menimbulkan banyak korban. Untuk kesekian kalinya, kita kembali melakukan misi kemanusiaan dengan mengirim bantuan ke Mesir dan Sudan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Presiden Jokowi.
Bantuan senilai kurang lebih Rp30 miliar tersebut berupa obat-obatan, peralatan kesehatan, dan bantuan lainnya, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan serta permintaan resmi dari Pemerintah Mesir dan Sudan.
“Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan Sudan oleh delegasi yang dipimpin oleh Pak Suharyanto, Kepala BNPB, yang beranggotakan unsur kementerian, lembaga, dan mitra pemerintah,” jelasnya.
Presiden Jokowi berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza dan Sudan yang sedang mengalami musibah.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa ini merupakan pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia yang kesekian kalinya. Sebelumnya, Indonesia juga mengirimkan bantuan berupa parasut untuk pengiriman bantuan dari udara melalui Yordania.
Bantuan yang dikirim melalui jalur darat dari pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah Indonesia telah mencapai lebih dari 4.400 ton. Menlu Retno memastikan bahwa hampir semua bantuan dari Indonesia telah masuk ke Palestina.
“Dua pesawat Garuda yang membawa bantuan dijadwalkan tiba pada tanggal 4 April 2024, satu di Port Sudan dan satu lagi di Kairo. Pengiriman bantuan ini menandakan langkah konkret Indonesia dalam memainkan peran aktif di panggung kemanusiaan global,” tutur Menlu.
Presiden Jokowi menekankan bahwa diplomasi Indonesia kental dengan dua hal: perdamaian dan kemanusiaan. “Pada saat negara atau pada saat kita melihat ada korban baik perang maupun karena bencana alam, maka Indonesia selalu mencoba untuk berkontribusi sesuai dengan kapasitas yang dimiliki,” tandas Menlu Retno.