KOTA BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengapresiasi EXPO UMKM Juara Tahun 2023 sebagai kegiatan luar biasa yang muncul dari kolaborasi semua pihak yang peduli dan berkontribusi untuk meningkatkan sektor UMKM.
“Di tengah isu akan ditutupnya salah satu sosmed yang membantu penjualan produk, menurut Dedie mini swalayan adalah pasar sebenarnya bagi produk UMKM. Peluang terbesar ada di pasar swalayan modern seperti alfamart atau indomaret yang jumlahnya cukup banyak, lebih dari 100.” ucap Dedie A
Dedie menyebut kondisi UMKM di Kota Bogor, yang memiliki sekitar 8 ribu UMKM terregistrasi dari total sekitar 15 ribu. Ia menyoroti pentingnya mini swalayan sebagai pasar utama bagi produk UMKM, terutama di pasar swalayan modern seperti Alfamart atau Indomaret.
“Pasar swalayan modern sebagai the real market adalah peluang yang mungkin dilupakan. Kepada dinas terkait untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan pasar real tadi. Sebenarnya 14 pasar yang ada pun menjadi peluang hanya tantangannya adalah PKL,” kata Dedie
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 30 September dan 1 Oktober, di Lapangan Kampus IPB University Baranangsiang, Kota Bogor, dengan partisipasi 156 UMKM.
Pemkot Bogor telah mengkaji ratusan UMKM Kota Bogor, memberikan dukungan, dan memfasilitasi proses sertifikasi. Dedie juga mencatat bahwa pasar swalayan modern menjadi peluang besar, tetapi tantangannya adalah penataan pedagang kaki lima (PKL).
Dedie menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkot Bogor, Pemprov Jabar, IPB University, dan perguruan tinggi lainnya di Kota Bogor. Dia berharap dapat menjadikan beberapa lokasi strategis sebagai pusat oleh-oleh, seperti gedung alumni IPB yang bersebelahan dengan Damri dan kawasan Jalan Siliwangi.
Dalam membuka Expo, Dedie menyatakan bahwa sinergi ini dapat menjadi kontribusi utama dalam mendukung pengembangan UMKM di Kota Bogor, Jawa Barat, dan bahkan Indonesia.
Koordinator UMKM Jabar Juara, Hadi, menjelaskan bahwa Expo ini diikuti oleh 156 UMKM dari berbagai kategori, termasuk kuliner, kerajinan, aksesoris, dan produk lainnya. Amirudin Saleh, Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Institut Pertanian Bogor (P2SDM IPB) University, menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, mereka berupaya membangun potensi produk, memperkenalkan layanan kepada peserta, dan membuka peluang jaringan pasar.
Hari kedua Expo, Minggu (1/10), akan menampilkan senam pagi dan edukasi daur ulang oleh komunitas daur ulang.