Hari Cuci Tangan Sedunia Pakai Sabun, Bima Arya Ajarkan untuk Kebiasaan Hidup Sehat

bogortraffic.com, Kesehatan – Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia Pakai Sabun tahun 2023, Kota Bogor menggelar kegiatan kolaboratif dengan Posyandu Festival di Posyandu Bougenville, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Senin (16/10/2023).

Wali Kota Bogor, Bima Arya, secara langsung membimbing anak-anak sekolah dasar dalam cara mencuci tangan, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Camat se-Kota Bogor, PKK, dan para kader.

Berita Lainnya

Posyandu remaja turut aktif dalam kegiatan tersebut dengan menyajikan sosialisasi melalui tarian “Isi Piringku.” Bima Arya turut melakukan pengecekan langsung terhadap pelayanan di 7 meja yang ada di Posyandu Bougenville.

Meski sering dianggap sepele, Bima Arya menyatakan bahwa kebiasaan mencuci tangan memiliki dampak signifikan pada kesehatan jika dilakukan secara konsisten.

“Hidup sehat itu mudah, sangat sederhana. Cuci tangan itu sederhana, tapi kalau konsisten dilakukan itu akan berimbas pada pola hidup yang lain. Jadi ini adalah tentang membangun kebiasaan,” katanya.

Kegiatan kolaboratif antara Hari Cuci Tangan Sedunia dan Posyandu Festival menggambarkan pentingnya aktifitas Posyandu dalam masyarakat.

“Posyandu ini tidak hanya identik dengan balita, tapi semuanya kita layani di situ, ibu hamil, lansia di situ juga, tapi memang posyandu ini selain harus aktif juga harus inovatif,” jelasnya.

Bima Arya mendorong terus meningkatkan dukungan logistik untuk Posyandu dan kader, guna mempertahankan semangat dan konsistensi dalam melakukan inovasi. Upaya ini juga mendukung membangun kebiasaan sehat sejak dini.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menekankan bahwa cuci tangan memiliki peran vital dalam mencegah penyakit menular, karena tangan merupakan salah satu media utama penularan penyakit.

“Artinya itu dari dan oleh untuk masyarakat dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat agar semua ikut bertanggung jawab untuk kesehatan. UKBM juga merupakan upaya dalam pembangunan kesehatan dengan mendekatkan akses pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan dasar di masyarakat,” katanya.

Kolaborasi antara Hari Cuci Tangan dan Posyandu Festival menggambarkan komitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat.

Sejak tahun 2022, 97 persen Posyandu di Kota Bogor telah aktif, melebihi target nasional. Kota Bogor terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat melalui partisipasi aktif Posyandu di tingkat RT dan RW.

Dengan lima meja layanan inti dan dua meja layanan tambahan di setiap Posyandu, Kota Bogor tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan dasar tetapi juga melibatkan masyarakat dalam pemantauan dan perbaikan status kesehatan di tingkat RT, RW, dan kota. Hal ini mengarah pada visi mewujudkan Kota Bogor yang sehat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan