BOGOR – Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor, Sunaryana, mengungkapkan harapannya agar kebijakan yang pernah diterapkan oleh Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dapat diterapkan secara nasional jika beliau terpilih sebagai Presiden.
Menurut Sunaryana, sistem pembayaran per kilometer kepada setiap angkutan umum di Jakarta telah memberikan rasa aman kepada sopir dan pemilik kendaraan umum.
“Kami ingin sistem yang pernah diterapkan oleh Pak Anies di Jakarta dapat diterapkan secara nasional, termasuk di Bogor. Dalam sistem ini, pembayaran tetap diberikan oleh pemerintah kepada sopir angkutan umum, baik ada penumpang atau tidak,” ujarnya.
Usulan ini disampaikan Sunaryana saat Anies Baswedan, calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, melakukan kunjungan ke Terminal Baranangsiang, Bogor, pada hari Minggu (17/9/2023).
Saat kunjungan tersebut, Anies juga mendengarkan aspirasi para sopir angkot, pengelola terminal, dan pengusaha bus.
Pertemuan Anies dengan para sopir berlangsung dalam suasana santai, sambil duduk di area terminal. Anies dengan cermat mencatat semua aspirasi yang dia terima.
“Kami pernah merasakan kompleksitas masalah transportasi seperti yang bapak-bapak rasakan sekarang,” kata Anies kepada para praktisi transportasi.
Menurutnya, tingkat keterjangkauan transportasi umum di Ibukota saat awal masa jabatannya hanya mencapai 42 persen. Namun, saat akhir masa jabatannya, persentase keterjangkauan transportasi umum telah meningkat melebihi 90 persen wilayah Jakarta.
“Saya yakin bahwa kota yang maju adalah kota yang transportasi umumnya menjangkau seluruh titik di wilayah itu. Kami akan mencatat semua aspirasi yang diterima hari ini dan berjuang untuk mewujudkannya,” ucap mantan Menteri Pendidikan itu.